Perlu Kemantapan Diri Agar Tetap Konsisten Menulis
Bahwa untuk belajar menjadi seorang penulis ,perlu menjaga konsistensi dalam menulis, semua orang sudah tahu. Mengatakannya,bahkan menyarakan agar orang konsisten menulis,sangat mudah.Tetapi dalam mengaplikasikannya ,sungguh sungguh dituntut sikap mental dan kemantapan diri. Konsisten dimaksudkan adalah setiap hari minimal satu artikel atau bahkan sehari minimal dua artikel. Bukan selama seminggu ,tapi selama kita mampu melakukannya..Kalau hari ini menulis 10 artikel dan kemudian beberapa hari tidak menulis lagi,itu namanya tidak konsisten.
Tulisan ini saya postingkan ,untuk memberikan gambaran ,bagaimana suka dukanya ,mempertahankan agar tetap konsisten menulis ,dengan target :”One day ,two article”. Saya sering membaca,keluhan teman teman, bahwa tidak mudah menulis konsisten ,apalagi dibeberapa tempat sangat sulit mendapatkan jaringan internet yang memadai.
Mungkin ,pada umumnya orang berpikir,sebagai negara maju, di Australia,dimana mana ada jaringan internet yang dapat dimanfaatkan. Karena itu saya merasa perlu untuk menyampaikan beberapa hal ,agar mendapatkan gambaran yang sesungguhnya.
Memang ada Café ataupun coffee shop.dimana ada free wifi, tapi kita tidak mungkin Cuma numpang duduk dan mengetik disana. Setidaknya harus dimodalin dengan secangkir kopi. Walaupun tidak bakalan ada yang mengusir kita,tapi kita tentu memiliki rasa malu,duduk berjam jam disana dengan bermodalkan secangkir kopi, untuk kepentingan diri kita. Sementara itu tamu lain ,tidak bisa masuk,selama kita masih nongkrong disana.
Ada fasilitas Internet Dirumah
Dirumah ada fasilitas internet,namun kami setiap hari ada jadwal keluar dan pagi pagi sudah berangkat . Maka setiap hari saya dengan ikhlas harus menenteng tas berisi laptop dan Modem. Untuk isi pulsa senilai 140 dolar atau setara dengan 1,4 juta rupiah,yang dapat digunakan sesuai dengan kapasitasnya.Jadi dalam kata lain,setiap tulisan yang terpostingkan,ada harga yang harus dibayarkan. Hal ini adalah sesuatu yang wajar, Apa bedanya bila kita hobbi bermain tennis, satu jam lapangan harus disewa 20 dolar atau 200 ribuan.
Selama perjalanan lebih kurang satu jam dari lokasi tempat kami tinggal ke tempat tujuan di pusat kota, saya manfaatkan waktu untuk mengetik ,minimal satu artikel sudah siap untuk diposting. Kalau terkadang baterai laptop low, terpaksa mengunakan HP dan hasilnya jelas ,jauh dari yang diharapkan.
Begitu juga ketika sore atau malam hari ,kami kembali menuju kerumah,maka seperti pada perjalanan pergi,kembali memanfaatkan waktu untuk menulis sebuah artikel lagi. Serta berusaha semaksimalnya,mengunjungi tulisan teman teman.
Mengapa tidak Mengetik Dirumah Saja?
Ada waktu untuk menulis,namun tentu tidak harus mengurung diri dan melupakan untuk berinteraksi dengan anak cucu dirumah. Oleh karena itu, tentu tidak mungkin ,begitu tiba dirumah, langsung mengurung diri dikamar dan menulis artikel.