Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memotret Kota Tertua di Australia Barat

1 Agustus 2016   18:52 Diperbarui: 1 Agustus 2016   19:16 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya bukanlah untuk pertama kalinya, kami berkunjung ke kota kuno Fremantle ini, namun selama ini,hanya sempat mengunjungi sepotong sepotong dari berbagai bangunan bersejarah disini, Yang sudah dinyatakan sebagai Heritage Building, Kali ini,kami menyempatkan seharian penuh,untuk mengelilingi,secara maksimal ,gedung demi gedung yang ada disini. Lumayan ,menengok kepada alat tracking Gynastic yang ada ditangan, lebih dari 10.000 langkah sudah kami telusuri jalan jalan disini.Demi untuk dapat berkunjung keseluruh bagian dari kota tua ini.

dokpri
dokpri
Kota ini merupakan pelabuhan utama di Australia Barat 

Terletak di muara Swan River . Fremantle Harbour berfungsi sebagai pelabuhan Perth .Bangunan awal didirikan pada tahun 1829 dan kemudian dikembangkan hingga menjadi sebuah kota pada tahun 1929 . Kota yang berpenduduk hanya sekitar 30 ribu penduduk ini, disamping merupakan kota pelabuhan, sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata dunia. 

dokpri
dokpri
Nama kota ini diambil dari nama Captain Charles Fremantle,seorang Perwira Angkatan Laut Inggeris, yang telah berjasa mendirikan Koloni pertama disini, Walaupun sudah berusia  lebih dari satu abad,namun tampak seluruh bangunan, masih berdiri dengan kokoh dan megah.

dokpri
dokpri
Central Train Terakhir

Central Train yang berada di Fremantle ini, merupakan lokasi stasiun kereta api yang paling ujung . Yang dihubungkan oleh transperth transportation dari berbagai sudut kota, dengan mengganti kereta api di Perth Central Train Station. Persis didepan stasiun kereta api ini, tampak berjejeran bis kota,yang siap untuk mengantarkan para penumpang keberbagai daerah tujuan. Sehingga penumpang tidak usah terlalu tersiksa harus melakoni perjalanan dengan berjalan kaki dimusim dingin yang mengigit ini.

dokpri
dokpri
Bagi yang ingin menikmati wisata laut, tidak perlu naik bis, cukup berjalan kaki sekitar 300 meteran dan sudah tiba di dermaga,dimana dapat membeli tiket wisata laut. Yang harganya bervariasi antara 80 dolar  - hingga 135 dolar, tergantung tujuan kita, Kalau kita hanya ingin menikmati pemandangan laut ,maka cukup dengan modal secangkir kopi hangat, bisa duduk dicafe, sambil memandangi laut lepas ,lewat kaca bening yang menutupi cafe tersebut.,

dokpri
dokpri
Karena dimusim dingin ini,duduk diberanda luar,tentu bukan ide yang baik. Walaupun sudah mengenakan baju hangat,namun angin yang berembus, menyebabkan tulang belulang terasa lumayan ngilunya.. Bagi yang mau berbelanja, ada pasar yang letaknya berdampingan dengan dermaga. Ini

dokpri
dokpri
 Penjara dijadikan obek kunjungan wisata,

 Penjara disini sudah secara resmi di jadikan sebagai salah satu lokasi tujuan wisata.Didirikan pada tahun 1855 dan ditutup pada tahun 1991 Berarti selama 136 tahun lamanya disini digunakan sebagai penjara . Setelah ditutup dan di rapikan,belakangan dijadikan objek kunjungan wisata,tidak saja bagi pengunjung domestik,tapi juga dari mancanegara

dokpri
dokpri
Bangunan ini didirikan diatas tanah yang luasnya 15 ha juga mempunyai rumah sakit sendiri dimanapada waktu itu bila ada napi yang sakit akan dirawat digedung yang sama.. Semenjak 1991 para napi dipindahkan ke Penjara Casuarina, 30 kilometer di selatan Perth, dengan penjagaan yang superketat. Bekas penjara itu sekarang ramai dikunjungi para wisatawan, termasuk tur melintasi terowongan air di bawah bangunannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun