Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Melanjutkan Langkah Ketika Merasa Gamang

28 Juli 2016   22:05 Diperbarui: 28 Juli 2016   22:12 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Melanjutkan Langkah Ketika Merasa Gamang

Jangan Melanjutkan Langkah Bila Gamang

Ketika hendak meniti jembatan yang licin dan berlumut dan kita merasa gamang, maka hentikanlah langkah. Karena bila tetap dilanjutkan,maka kemungkinan besar akan terpeleset dan jatuh Karena ketika ada rasa kegamangan, maka dalam alam bawah sadar, sudah terbayang kita akan jatuh. Pikiran alam bawah sadar ini akan melanjutkan signal, yang akan mempengaruhi langkah kita, maka sesuai dengan apa yang dikuatirkan terjadilah. Terpeleset dan jatuh.

Ini hanyalah sebuah analogi sederhana ,agar dengan mudah kita memahami, bahwa dalam kehidupan sehari harian, tidak jarang kita harus meniti jembatan kehdiupan. Oleh karena itu,bila kita sudah memahami apa yang akan kita hadapi dan apa akibatnya bila kita tidak mempersiapkan diri , maka hendaknya menjadi alaram bagi diri. Untuk mempersiapkan secara matang, segala sesuatu  rancangan atau rencana yang ingin kita lakukan.

Walaupun tetap saja ada resiko yang harus dihadapi, tetapi setidaknya kita sudah meminimalkan resikonya.

Jauhkan Coba Coba

Untuk istilah : ”coba coba” mungkin saja cocok untuk sebuah permainan,karena  kalaupun gagal tidak akan berefek yang fatal bagi diri kita.Tetapi dalam menghadapi peristiwa peristiwa kehidupan, jangan pernah menerapkan istilah coba coba ini, karena mempertaruhkan kehidupan kita dan mungkin juga kehidupan keluarga kita.

Sekilas Pengalaman Pribadi

Hanya sebagai contoh nyata saja, bagaimana  tindakan coba coba, telah mengantarkan kehidupan kami berlarut larut selama beberapa tahun. Untuk tidak membosankan  membaca kisah kisah pribadi ,maka saya persingkat saja  kisah nya.

Saking mengebu gebu ingin mengubah hidup dan menjadi seorang pedagang,maka tanpa persiapan sama sekali saya sudah turun gelanggang dan mulai berdagang, Dalam pikiran saya,dagang itu sangat mudah. Beli dengan harga murah dan jual dengan harga yang lebih mahal. Berarti sudah untung.

Ternyata setelah mulai terjun dalam dagang antar kota,saya baru menemukan begitu banyak masalah yang komplit dalam dunia perdagangan.,Misalnya:

  1. Biaya transportasi dari rumah  ke bis
  2. Biaya perjalanan transportasi dengan bis
  3. Makan minum di perjalanan
  4. Ada barang yang kena air dan rusak
  5. Ada barang yang sudah kadaluwarsa
  6. Ada makanan kaleng yang sudah berkarat
  7. Semuanya sudah dibeli  dan tidak mungkin dikembalikan
  8. Sedangkan untuk dijual, tidak ada yang mau beli barang rusak

Gamang Tapi Karena Malu Hati jalan Terus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun