Matanya liar menjelajahi seluruh ruangan dan tampak ada kotak perhiasan di depan meja rias . Ia mengendap mendekat dan kotak itu sudah ada dalam dekapannya.
Tiba tiba ia mendengar bunyi gesekan biola,semakin lama semakin jelas,karena pintu kamar terbuka oleh angina kencang,yang sedang bertiup. Jiwanya tergetar. Itu adalah lagu kesayangan putrinya Ashyla,yakni :” Untukmu Ayahku Tercinta”.
Jiwanya bagaikan disengat strom .Terbayang didepan matanya putrinya Ashyla sedang tergolek dirumah sakit dan tanpa sadar ia menangis…..
Tiba tiba didepannya sudah berdiri tuan rumah ,menyalakan lampu dan menengoknya sedang berlutut sambil menangis. Pria tua yang pemilik rumah, tentu saja kaget dan ingin berteriak. Namun entah darimana datang kesadaran Kumar, ia bersujud didepan lelaki pemilik rumah tersebut. Melemparkan belatinya kedinding dan memohon ampun….
Kalau saya setan merasukki dirinya,maka dalam sekejab ,pemilik rumah tersebut mungkin sudah terkapar tidak bernyawa.Namun gesekan biola dari putri pemilik rumah ,sudah menusuk jiwanya dan menyadarkan dirinya.
Singkat kisah, Pemilik rumah, yang bersyukur ,laki laki dengan belati ditangan yang ada didepannya,bukan hanya tidak membunuhnya,malahan bersujud minta pengampunan.
Malam itu juga ,Kumar bersama Pemilik Rumah, kerumah sakit dan seluruh biaya pengobatan Ashyla ditanggungnya. Dan dua minggu kemudian Ashyla sembuh,bahkan diangkat sebagai cucu oleh tuan Penolongnya.Dan Kumar diberikan modal untuk bisa berusaha.
11 Tahun Kemudian Kumar Sudah Jadi Pengusaha
Kisah kisah hidupnya dibukukan dan menjadi best seller dikota Megapur. Cintanya yang begitu besar terhadap putrinya membuat ia kalap,tapi dissat saat genting kecintaannya kepada putrinya ,sekaligus menyelamatkannya ,sehingga tidak terjerumus menjadi seorang pembunuh,,Ternyata gesekkan biola dapat menembus lapisan terdalam dari jiwa seseorang dan menyadarikannya dari kekeliruannya.
Tjiptadinata Effendi 24 /07/2016