Sekiranya tanda-tanda seperti ini terjadi pada anggota keluarga kita ataupun sahabat kita, maka orang seperti ini sesungguhnya patut dikasihani dan dibimbing untuk jangan sampai kesasar semakin jauh.
Caranya:
Ajak yang bersangkutan untuk ikut dalam kegiatan olahraga atau hobbi lainnya yang dapat menciptakan kegembiraan hidup bagi dirinya. Sehingga kebekuan hati dan kebencian tersamar yang membelenggu jiwanya secara  perlahan dapat diuraikan.
Orang tipe seperti ini, hidupnya bagaikan sudah membatu. Tidak pernah tersenyum apalagi tertawa. Malahan menurut keluarganya, dirumah  selalu mengurung diri dan tidak boleh diganggu oleh siapapun, baik oleh anak maupun oleh istrinya sendiri.
Sering duduk melamun sepanjang hari dan mulutnya komat kamit dengan wajah yang menyirat kebencian entah kepada siapa.
Banyak orang terfokus pada menjaga kesehatan secara fisik saja dan sering kali mengabaikan gangguan kesehatan, akibat mengalami ganggaun kejiwaan. Padahal gangguan kejiwaan sesungguhnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat sembuh. Karena tidak ada obat-obat khusus, selain dari dukungan keluarganya  yang mau dan mampu membimbingnya keluar dari lumpur hidup ini.
Orang seperti ini, tidak hanya bersikap sinis terhadap orang lain saja, tetapi juga sikap sinis ini juga diterapkan pada seluruh anggota keluarganya. Sepertinya satu-satunya kegembiraan hatinya adalah apabila dapat mengkritik dan menjatuhkan orang lain.
Tidak mudah bagi keluarga untuk selalu sabar menghadapi tipe orang seperti ini, tapi jalan kesembuhan bagi dirinya, justru adalah kasih sayang dari keluarganya dan orang orang terdekatnya. Sebuah dilema yang tidak mudah diuraikan ,apalagi dipraktikkan. Bila tidak ada anggota keluarga yang dapat menangani sudah waktunya untuk membawanya ke psikiater, sebelum terlambat.
Tjiptadinata Effendi
13 Juli, 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H