Dua Malam di Scarborough
Setiap kali berkunjung kesuatu daerah wisata yang untuk pertama kali didatangi, pasti ada saja hal yang membuat kita kagum. Ada keunikan,keindahan, kenikmatan wisata kulinernya, serta keapikan dan kebersihan, serta keramahan warga kotanya. Semuanya seakan menjadi satu paket yang tak terpisahkan. Pemandangan yang indah, yang tidak disertai dengan kebersihan lingkungan dan keramahan penduduk setempat, bisa saja menyebabkan keindahan tersebut terpuruk .oleh kesan kurang sreg dengan kesenjangan kondisi lainnya.Â
Namun, justru yang berjarak hanya satu jam berkendara dari kediaman putra kami di Iluka, baru kali ini kami jajaki, Itupun karena diajak oleh putra kami,bersama keluarganya,yang nota bene adalah anak mantu dan cucu cucu kami,serta mantu cucu.
Dua Malam Bersama
Kami menginap disini selama dua malam ,diajak oleh putra pertama kami .Dan bersama seluruh anggota keluarga,menikmati libur musim dingin selama dua hari dan dua malam..Walaupun dalam musim dingin ini ,udara di pantai cukup mengigit, namun dengan mengandalkan jaket made Kathmandu, kami tetap  berjalan jalan disepanjang pantai yang indah Bersih dan apik dan tertata rapi.
Berhubung karena musim dingin dan angin yang berembus lumayan dingin dan merasuk hingga ketulang belulang, menyebabkan pantai tampak sepi. Yang ramai dikunjungi adalah restoran dan cafe, Sementara cafe yang menjual ice cream, tampak lenggang, Pengunjung lebih senang menikmati secangkir capubino hangat atau segelas bir,maupun wine, ketimbang menikmati ice cream, di musim dingin ini,
Kami menyempatkan diri untuk menengok di salah satu mall  sekedar untuk berbelanja kebutuhan dimalam hari. Karena cuaca kurang bersahabat, makan kami memutuskan untuk makan malam di dalam di apartement dan tidak keluar malam. Ada hal kecil yang menarik,yakni disalah satu sudutnya,berjejer Surat kabat dari 3 penerbit . Biasanya saya enggan mengeluarkan uang 3 dolar untuk beli koran ataupun tabloid.Tapi kata salah satu petugas, semyanya free. Nah,kalau dapat bacaan free, tentu saja saya tidak keberatan untuk mengulurkan tangan . Ketiganya saya ambil ,masing masing satu untuk kami baca bersama.Â
Semoga suatu waktu kota kota yang menjadi daerah tujuan wisata dinegeri kita, juga dapat dilengkapi dengan  kebersihan , kerapian dan suasana yang menyenangkan para pengunjung, Kalau mengenai koran gratis,yaaa nggak usah ditiru,karena kurang baik rasanya.Karena mungkin tujuannya agar sebanyak mungkin orang yang membacanya,tidak akan tercapai. ....Indonesia pasti bisa !
Scarborough , 11 Juli, 2016
Tjiptadinata effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H