Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Kerja Magang Penting Sebelum Bangun Usaha Sendiri?

24 Juni 2016   20:03 Diperbarui: 24 Juni 2016   20:10 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kerja Magang Itu Penting Sebelum Buka Usaha Sendiri?

Kalau sungguh sungguh mau belajar untuk menjadi pengusaha, maka janganlah belajar hanya dari kesuksesan seseorang,tapi belajarlah juga dari kegagalan orang lain. Karena bila kita hanya menengok hasil akhir saja,maka  secara tanpa sadar, sesungguhnya, kita sudah mengecoh diri kita sendiri.Seakan meraih sukses itu ,semudah membalikkan telapak tangan.

Oleh karena itu, tidak sedikit pebisnis awal, yang begitu mengebu gebu mengawali bisnisnya, dengan penuh rasa percaya diri,karena ditangan memegang selembar ijazah ,Sarjana Management ,lulusan universitas terkenal .Atau bahkan mungkin juga lulusan dari salah satu university di luar negeri. Memulai bisnisnya dengan peresmian kantor dengan acara meriah, namun hanya dalam hitungan bulan, secara diam diam ,kantornya tutup dan tidak lagi dapat meneruskan. Karena mengalami kerugian.

Penyebabnya adalah ,apa yang di dapat dari bangku kuliah, tidak secara serta merta dapat diterapkan dalam mengaplikasikannya di bisnis praktis. Karena ada begitu banyak hal dan trik trik kecil,yang menentukan, ditemui dalam pelaksanaannya,namun tidak didapatkan ilmunya ketika duduk dibangku universitas

Perlu  Kerja Magang

Disamping belajar, mengenai apa yang menyebabkan orang gagal,,juga tak kalah pentingnya adalah dengan rendah  hati, mau kerja magang,setidaknya selama dua tahun, diperusahaan ,yang kelak akan dikelolah.

Mengapa?
 Karena di perusahaan inilah kita belajar, tanpa harus menanggung resiko rugi. Disini kita belajar sejak dari awal, hingga memahami secara mendasar,semua seluk beluk  perusahaan dan komoditas yang diperdagangkan., Bila merencanakan untuk membangun perushaaan Ekspor,maka tentu kita perlu belajar,apa saja yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri, sebelum melakukan tindakan mengekspor barang keluar negeri.

Mempersiapkan  Komoditas yang akan Diekspor

  1. Apa saja jenis barang yang cocok untuk diekspor
  2. Bagaimana cara pengolahannya
  3. Berapa persen kesusutan barang yang dibeli
  4. Berapa  cash flow minimal dibutuhkan
  5. Berapa costnya sejak mulai dibeli ,hingga menjadi komoditas ekspor
  6. Kepada siapa dijual
  7. Bagaimana caranya
  8. Seandainya ada klaim pembeli, apa yang harus dilakukan

Berbagi Sekelumit Pengalaman Pribadi

Sebelum membangun usaha sendiri, saya bekerja di salah satu perusahaan Ekspor di Padang,selama 3 tahun. Saya mulai belajar dari nol besar.

Pertama belajar melakukan correspondence kepada calon pembeli

  • Mengiirimkan contoh barang
  • Mengajukan penawaran
  • Syarat syarat yang diminta
  • Memahami apa yang dimaksudkan dengan f.o. b .atau free on board
  • Lalu apa yang dimaksudkan dengan C and F atau Cost and Freight
  • Serta apa pula C .I .F atau Cost Insurance and Freight
  • Mana yang lebih menguntungkan
  • Mana yang lebih menjamin

Belajar Phisik Barang

  • Kemudian setelah memahami seluk beluk administrasi
  • Melanjutkan dengan belajar tentang mutu barang
  • Bagaimana menjaga agar kualitas ,sesuai dengan  contoh dikirim
  • Hal ini untuk menghndari klaim dari pembeli

Terakhir dan tak Kurang Pentingnya

  • Cara mengapalkannya
  • Apa yang dimaksudkan dengan Cerficate of Origin
  • Apa yang dimaksudkan dengan Bill of Lading
  • Dan apa pula yang dimaksudkan dengan fiat muat

Urusan Bank

  • Memilih Bank Devisa yang dapat diajak kerja sama
  • Memahami artinya L/C atau Letter of Credit
  • Apa kegunaannya
  • Bagaimana prosesnya
  • Apa saja yang perlu dicantumkan dalam Leter of Credit tersebut
  • Kemudian apa saja syarat untuk mencairkan L/C
  • Apa saja yang harus diperhatikan, agar L/C tidak bermasalah
  • Apa pula yang dimaksudkan dengan Beneficiary ‘Bank
  • Atau Opening Bank
  • Back to back L/C apa pula itu
  • Dan yang tak kurang pentingnya
  • Dalam setiap L/C harus dicantumkan an irrevocable Letter of Credit

Nah, sesudah membaca artikel ini,setidaknya yang berminat untuk membangun usaha Ekspor,dapat membayangkan, bahwa Ijazah MBA  dan  modal warisan orang tua saja ,belum siap untuk membangun  bisnis ekspor. Harus terlebih dulu mematangi diri dengan bekerja magang diperusahaan ,dimana kelak kita akan membangun bisnis sejenia.

Karena  bila mau membangun bisnis di bidang Ekspor,tentu tidak ada gunanya berkerja magang di perusaahan textill atau retail barang jadi. Hal ini sangat penting, untuk mencegah,jangan sampai secara serampangan ,mentang mentang ada ijazah MBA diluar negeri, terus merasa,sudah bisa serta merta di praktekkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Iluka 24 Juni, 2016

Tjiptadinata Effendi

(pernah sebagai owner perusahaan ekspor selama 20 tahun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun