Ternyata di Kota Perth, ibu kota Western Australia, juga ada Gereja Ayam. Selama ini yang saya tahu hanya Gereja Ayam di Pasar Baru, Sawah Besar di Jakarta. Gereja Protestan, yang konon dibangun pada abad ke 19 dan menyimpan sebuah Alkitab setebal 20 sentimeter ,yang ditulis dalam bahasa Belanda.Gereja Protestan ini lebih dikenal di kalangan masyarakat Jakarta sebagai Gereja Ayam. Bukan karena ada unsur negatif, melainkan karena di puncak gedung terdapat ayam ayaman dari besi, yang sekaligus menjadi petunjuk arah angin.
Mengapa menggunakan patung ayam ,karena dalam injil diceritakan ,bahwa salah satu murid Jesus ,yang bernama Petrus, menyangkal mengenal Jesus, sebanyak tiga kali, karena takut ditangkap penguasa pada waktu itu, Hal ini mengingatkan pada ramalan Jesus ,yang mengatakan kepada Petrus:" Sesungguhnya,engkau akan menyangkal aku sebanyak tiga kali, sebelum ayam berkokok dipag ini"Dan ternyata ramalan itu memang terjadi,Maka untuk menjadi pengingat maka patung ayam ditempatkan dipuncak gereja, untuk mengingatkan ,agar apa yang dilakukan Petrus, jangan sampai terulang lagi
Baru Tahu Ada Gereja Ayam di Perth
Walaupun sudah lama di Austrlia, tapi baru kali ini dapat kabar bahwa di Perth juga ada Gereja Ayam. Yang sesungguhnya nama Gereja ini adalah Wesley Uniting Church. Untuk mengetahui dari dekat, siang tadi kami mengkususkan diri mengunjungi gereja ,yang berlokasi di sudut jalan William Street dan Hay Street.
Sewaktu ingin memasukki gereja ini, sebagai pendatang, tentu saya merasa perlu minta ijin, terlebih dulu. Namun salah seorang yang lagi duduk disana, mengatakan : ”Tidak perlu ijin, anda boleh masuk dan berdoa. Gereja dibuka sepanjang hari. Karena sering turis berkunjung kesini, baik untuk sekedar memotret maupun untuk berdoa. Maka untuk memberikan kesempatan, gerejaopen at all the day”, katanya.
Sampai didalam, kembali mata saya menengok kiri kanan, apakah ada larangan untuk memotret.’Ternyata tidak tampak ada larangan, maka saya mengambil satu dua foto.mengingat didalam gereja ada beberapa orang yang secara terpencar ,sedang khusyuk berdoa. Kuatir , sinar blitz dari camera saku saya,akan mengganggu mereka,maka saya membatasi diri,untuk menjepret seperlunya saja.
Diantaranya adalah catatan bahwa gereja ini, termasuk bangunan yang dilindungi oleh pemerintah atau yang dikenal sebagai Heritage builing,
Ornamen yang beraneka warna dan merupakan latar belakang dari altar,tampak masih dalam bentuk aslinya. Begitu juga ,kayu yang menopang tempat air, sebelum masuk kedalam gereja, juga masih tampak kokoh dan bergaya kuno.Sebagian dari plafond bangunan ini ,disanggah dengan kayu yang berukiran sangat indah dan tampak terpelihara secara apik. Bangku bangku untuk berdoa tampak kokoh dan terbuat dari kayu pilihan.
Sepintas saya hanya menengok secara phisik, ada kesamaan antara Gereja Ayam di Jakarta dan Gereja Ayam disini, karena dipuncak bangunan ada patung ayam dan didalam gereja ada jam kuno. Tapi saya tidak berani mengambil kesimpulan bahwa Gereja Ayam disini, menganut paham yang sama dengan Gereja Protestan atau Gereja Ayam di Pasar Baru – Jakarta.
Hanya sekedar memberikan gambaran ,apa yang tampak dibangunan phisik saja. Baik gereja yang dibangun di Pasar Baru Jakarta dan Wesley Uniting Church disini, sama sama dibangun pada abad ke 19 ,namun perawatannya, tampak amat jauh berbeda. Saya tidak tahu, apakah Gereja Ayam di Jakarta, juga termasuk dalam salah satu heritage building atau tidak. Karena didalam gereja yang sudah berusia lebih dari satu abad itu, terdapat Alkitab kuno dan lonceng, yang konon hanya terdapat dua di dunia ini.
Setidaknya dengan membaca artikel ini dan memperhatikan gambar bagunan kuno ini, dapat menginspirasi Pemerintah Indonesia, untuk juga melindungi dan merawat gedung gedung bersejarah yang ada di negeri kita. Karena gedung tersebut adalah warisan bagi anak cucu, yang tidak ternilai .
Ditulis di William Street, Perth, 21 Juni, 2016
Tjiptadinata Effendi