Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adakah Usaha yang Siasia?

17 Juni 2016   18:18 Diperbarui: 17 Juni 2016   18:52 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan demi kegagalan adalah anak tangga menuju ke jenjang sukses. Dulu saya pernah berpikir,bahwa kalimat ini hanya mengada ada saja, Namun setelah menjalani hidup dan berkali kali gagal,sebelum meraih cita cita menjadi pengusaha, baru saya sadari bahwa benarlah adanya falsafah tersebut. Yakni: “ Orang yang tidak siap untuk menerima kegagalan ,jangan pernah berharap ,akan dapat meraih sukses!” Karena ibarat naik tangga, mustahil dengan sekali lompat,bisa sampai kejenjang tertinggi,.Paati akan jatuh, Satu satunya jalan adalah menapakki satu demi satu anak tangga tersebut,hingga tiba di puncak. 

Nomor Satukan Prioritas

Ada begitu banyak hal hal penting yang perlu ditangani,perlu dikerjakan ,namun harus ada daftar Pioritas. Apa yang pertama tama  ingin kita capai dalam hidup ini, maka hal tersebut ditempatkan di prioritas utama. Jangan lakukan mana yang disukai,tapi dahulukanlah mana priotifas utama,Fokus dan kerjakan dengan sepenuh hati. Jangan terhenti karena kegagalan

Jadi bagi yang masih berjuang untuk meraih cita cita hidup,jangan berhenti, jangan memyerah,,!Percayalah ,tidak ada usaha yang sia sia.!Saya sudah membuktikannya dalam kehidupan pribadi .Tetaplah berusaha dan suatu waktu ,pasti akan sukses.

Iluka, 17 Juni, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun