Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajak Anak Sesekali Tengok Potret Kemiskinan

3 Juni 2016   07:11 Diperbarui: 3 Juni 2016   08:13 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

keterangan foto: bagi seorang anak, apa yang ditengok dan dirasakannya, akan jauh lebih bermakna daripada seratus kotbah tentang arti dan makna kemiskinan dan hidup berbagi. Karena itu sesekali perlu anak anak diajak tengok langsung kondisi  orang yang hidup dalam kemelaratan, Sehingga mereka memahami bahwa dalam gubuk itu ada kehidupan anak anak manusia yang sama seperti dirinya. /semua foto adalah dokumentasi pribadi

miskin-5750c72cde22bdba225aeecc.jpg
miskin-5750c72cde22bdba225aeecc.jpg
keterangan foto: anak yang tampak pada gambar,hanyalan satu dari jutaan anak lainnya, Kelak akan jadi apa mereka?Tidak ada yang dapat menjawab/dok.pri

Gimana  Cara Didik Anak Agar Tahu Apa Artinya Hidup Berbagi?

Mengajarkan anak anak kita sedini mungkin memahami ,bahwa hidup itu adalah  untuk berbagi,tentu saja patut diapresiasi. Tetapi sesungguhnya,kita semua memahami,bahwa bagi seorang anak sebuah contoh keteladanan adalah jauh lebih bermanfaat daripada seratus nasihat ataupun kotbah.

Karena itu, cara paling efektif, agar anak anak kita, memahami bahwa diluar sana,masih banyak anak anak sebaya mereka yang hidupnya terlantar. Masih banyak yang tinggal di gubuk ,bahkan di bawah kolong jembatan.

miskin-4-5750c81ac2afbdb0038b4574.jpg
miskin-4-5750c81ac2afbdb0038b4574.jpg
Sesekali Ajak Keluarga Kunjungi Lokasi Kemiskinan

Sesekali ajaklah keluarga kita untuk mengunjungi gubuk gubuk orang miskin. Toh tidak harus membawa sejumlah barang barang berharga. Bagi saudara kita yang sedang hidup dalam keterpurukan , sekardus mie instant atau sekarung kecil beras,sudah akan sangat disyukuri oleh mereka.

Untuk berkunjung kesana ,tidak usah sampai keluar kota,karena ada disekeliling kita. Hanya selama ini kehidupan mereka terluput dari perhatian orang banyak dan mungkin juga luput dari perhatian kita.Banyak hal yang dapat dipetik manfaatnya dalam setiap kunjungan kita ke lokasi potret kemiskinan ,antara lain :

  1. menghentikan  sifat suka berkeluh kesah
  2. mengajari anak anak dan keluarga untuk hidup berhemat
  3. membuka mata hati ,untuk tahu hidup berbagi
  4. menjauhkan diri dari kesombongan
  5. memahami perasaan orang yang hdiup dalam lumpur kemiskinan

miskin-3-5750d631e7afbdd0038b4569.jpg
miskin-3-5750d631e7afbdd0038b4569.jpg
Berkunjung langsung kegubuk gubuk mereka,jauh lebih bernilai daripada berkunjung ke Panti panti asuhan, Karena pada umumnya panti asuhan sudah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Karena itu,setiap kali menginjakkan kaki ke panti asuhan, yang kita temui adalah bangunan yang permanent dan ruang yang cukup bersih.Berkunjung ke panti asuhan, boleh dikatakan tidak mendapatkan gambaran bagaimana sesungguhnya hidup menderita itu?

miskin-utama-2-5750c85bde22bd8d225aeeb9.jpg
miskin-utama-2-5750c85bde22bd8d225aeeb9.jpg
Kunjungan Rohani

Kunjungan Rohani. ,memang sengaja ditulis tanpa tanda petik “.karena memang memiliki makna tunggal. Yakni  kunjungan atau perjalanan untuk menata hati dan jiwa. Berkunjung kedaerah pemukiman kumuh,masuk kelorong lorong atau bahkan dibantaran sungai yang selama ini tak tersentuh oleh perhatian masyarakat. Apalagi oleh para pejabat. Dibawah kolong dan dibalik  kardus bekas ,ada kehidupan anak anak manusia,yang sesungguhnya sederajat dengan kita,namun garis telapak tangan telah menghantarkan mereka hidup dan bernafas di kolong kumuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun