Apa Beda Lawakan dan Humor Kehidupan?
Walaupun arti kata “lawakan” memiliki kesamaan dengan :”humor” ,namun dalam kehidupan sehari harian ,memiliki dunianya sendiri sendiri. Lawakan adalah upaya orang perorangan ataupun kelompok, yang mencoba memancing atau memotivasi agar orang yang menonton ketawa Bisa karena menengok gerak gerik yang dibuat lucu, maupun mimik wajah yang di kemas dalam berbagai gaya. Bila memang piawai,maka penonton akan ketawa terbahak bahak .Dan bila pertunjuk usai, para penonton akan memberikan aplaus dalam bentuk tepuk tangan meriah. Mereka senang ,walaupun untuk ketawa ,mereka harus membayar harga tiket masuk.
Cara lain adalah dengan mengundang badut, dihari ulang tahun salah satu anggota keluarga. Mengenakan kostum yang aneh aneh dan membuat gerakan sejenaka mungkin,, di badut berkerja keras untuk membuat penonton tertawa. Bila ia gagal,maka masa depannya akan suram,karena tiak ada orang yang mau membayar ,orang berpakaian badut dan hanya melakukan gerakan konyol,tanpa mampu menyebabkan orang tertawa.
Humor Kehidupan
Humor kehidupan adalah peristiwa hidup,Bukan di disain atau di rencanakan.Dan peristiwa ini, tidak serta merta membuat orang yang berada ditempat kejadian langsung tertawa. Malahan tidak jarang orang menjadi tegang dan was was,Baru setelah peristiwa selesai berlangsung, maka orang orang yang menengok kejadian bisa ketawa sampai sakit perut.
Pengalaman
Dulu ,didepan kedai ,yang merangkap tempat tinggal kami di Tanah Kongsi ,yang berlokasi di Kota Padang, ada seorang Tionghoa totok ,berjualan daging. Kenapa dikatakan :”totok” karena bahasa Indonesianya dicampur aduk dengan bahasa Hokian . Entah bagaimana ia bisa nyasar dan tinggal di Padang, tidak pernah ada yang menceritakannya. . Tiba tiba pria totok ,yang biasa dipanggil Koh Sam ini sudah berjualan daging di sana.Bahkan siapa sesungguhnya nama lengkapnya tidak ada yang merasa perlu tahu.
Nah,karena jualannya persis satu langkah didepan saya jualan Kelapa,makanya setiap hari ,saya menengok caranya berjualan dengan bahasa Indonesia yang amburadul. Tiap sore menitip timbangan gantungnya di kedai saya.Tentu saja saya sama sekali tidak keberatan.
Suatu Hari ….
Diantara orang yang antri beli daging,ada seorang pria bertanya:” Hai Koh… Ini daging babi yaa?”
“Lusaaa”,jawab Koh Sam mantap (maksudnya adalah :’daging rusa” ,namun ia sama sekali tidak bisa mengucapkan huruf :”R”.
Pria yang bertanya mengerutkan kening dan mengulangi bertanya dengan suara yang agak keras:” Hai ..gua bukan mau beli daging babi..gua nanya ini yang lu jual ,daging apa?”