Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Beda Negeri Beda Pengertian Sopan

6 Mei 2016   20:43 Diperbarui: 6 Mei 2016   20:52 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: shutterstock

Sopan santun dan tata tertib antara satu negara dengan negara lainnya.boleh jadi tampaknya serupa,tapi setelah dicermati,ternyata tidak sama.Bahkan ada yang bertolak belakang. Karena itu perlu kita open minded, untuk membuka wawasan dan sudut pandang kita. Agar jangan sampai ketika berada dinegeri orang, terjadi hal hal yang tidak mengenakkan. Padahal kita adalah tamu dinegeri orang.

Tampaknya Sepele.Tapi Bisa Berakibat Fatal

Biasanya orang bisa jatuh tersandung, bukan karena ada batu besar, melainkan hanya dikarenakan ada krikil ,yang mungkin dianggap kecil dan sepele. Sehingga tidak menjadi perhatian kita. Nah,begitu juga dalam kehidupan dibidang lainnya,menganggap sepele hal hal yang tampaknya kecil,bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal.

Dalam buku Panduan bagi pendatang baru di Australia,hal pertama yang digaris bawahi adalah:” jangan menghakimi orang dengan hokum yang belaku dinegeri anda.”Dan hal ini agaknya sesuai dengan petata petitih di negeri kita:” Dimana bumi dipijak,disana langit dijunjung”

Artinya dimana kita tinggal,maka kita wajib menghormati dan menghargai aturan dan budaya yang berlaku dinegeri orang.Andaikata kita tidak suka atau tidak setuju,maka hal yang paling arif dilakukan adalah berdiam diri dan tidak berkomentar apapun. Karena dalam rasa tidak suka ini,maka nada yang akan tersampaikan untuk menyataan :”ketidak sukaan “ kita, akan menjadi boomerang bagi diri sendiri. Dan akan menyebabkan rasa tidak nyaman lagi tinggal di negeri orang.

Tidak Ada Istilah Pinjam Meminjam Di sini

Kalau dikampung halaman dinegeri kita, adalah hal sangat wajar ,pinjam meminjam antar tetangga. Dari mulai pinjam cangkul,pinjam gergaji atau perkakas lainnya. Bahkan biasa juga antar tetangga saling minta daun kunyit, daun salam,daun sereh atau buah jambu.bila diperlukan.

Di Australia,betapapun baiknya hubungan antar tetangga, tidak ada acara pinjam meminjam,kecuali ditawarkan oleh pemiliknya.Begitu juga minta tumpangan mau kekota atau kemana saja, bukanlah hal yang lazim disini. Karena hak privacy setiap orang ,sangat dihargai disini.

Bukan berarti mereka tidak suka bergaul atau tidak suka menolong. Karena bila kebetulan mobil kita mogok di jalan,maka tanpa diminta ,akan ada kendaraan yang berhenti dan memberikan pertolongannya.

Jangan pernah nanya nanya apa agama orang,walaupun sahabat baik. Dan orang Australia rata rata tidak suka membicarakan politik.Apalagi menggosipkan orang lain. Juga tidak sopan menanyakan gaji berapa dan hal hal yang bersifat pribadi. Kalau bertamu kerumah orang dan disuguhkan air langsung dari kran leiding,jangan tersinggung.karena rata rata air leiding disini memang layak untuk diminum.Bila ada undangan makan,maka bersiap siaplah membawa dompet berisi uang, karena biasanya makan minum dibayar sendiri sendiri. Kecuali ada tulisan :” Indonesian Style invitation” maka berarti pengundang bertanggung jawab sepenuhnya.

Jangan pernah Mainkan HP Ketika Sedang Berbicara Dengan Orang Lain

Kalau di Indonesia,sambil ngobrol dengan teman teman,tidak masalah sementara itu kita menjawab sms yang masuk. Kalau di sini,jangan pernah lakukan hal tersebut,karena walaupun sahabat dekat,mereka akan sangat tersinggung . Kalau ada telpon masuk,minta ijin untuk menjawab.

Parkir di Tempat bertanda Disable Kena Denda

Kalau di Indonesia,tempat parkir yang disediakan untuk orang berkebutuhan khusus atau disebut disable.paling hanya diplototin orang banyak .Tapi disini parkir sembarangan atau di tempat yang bertuliskan :" Senior" atau" disable" sedangkan kita tidak memiliki kartu senior atau disable,maka akan di denda, hingga maksimum 1000 dolar. Jadi tidak bisa berpura pura berjalan pincang, seakan cacat. Karena harus ada bukti berupa kartu. seperti halnya senior citizen card.

Jangan Marah Bila Ditawarkan Penguburan

Kalau di Indonesia ,menawarkan rencana dan biaya penguburan kepada orang yang masih hidup, dianggap sangat tidak sopan .Karena dianggap menyumpahi orang cepat mati. Namun disini adalah hal biasa orang menawarkan rencana penguburan kepada orang yang sudah dianggap senior.

Pertama kali saya ditawarin ,jujur saya sangat tersinggung dan marah. Syukur putri kami menjelaskan ,bahwa bukan mereka kurang ajar atau tidak tahu sopan santun,melainkan karena budaya di Australia adalah biasa menawarkan rencana penguburan diri. Bahkan bisa dicicil sejak masih hidup.

Bila kita sudah memahami,bahwa beda negeri ,memang wajarlah ada beda pendapat dan ukuran tentang sopan atau tidaknya sebuah tindakan. Sehingga tidak mungkin bagi kita ,mengunakan takaran yang berlaku di Indonesia.

Hal ini akan menjauhkan kita dari prasangka negative terhadap orang lain,sehingga kita dapat menikmati hidup dengan tenang dan damai di negeri orang.Tanpa harus terusik dengan segala perbedaan tentang sopan tidaknya sebuah tindakan.

Tjiptadinata Effendi.6 Mei.2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun