Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saling Interogasi Antar Suami Istri, Awal Petaka Rumah Tangga

6 Mei 2016   12:12 Diperbarui: 6 Mei 2016   12:26 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Yaa memang minta ijin  kepada security maa..  gimana sih maa.Papa kerja sampai harus pulang larut malam..koq ditanyain macam macam? Cape tahu mama,,,seharian kerja keras dan meeting hingga larut malam .Masih harus nyetir lagi satu jam untuk bisa pulang….”  Lanjut suami ngeles..

“..Hmm benar juga yaa…kasian papa sampai harus pulang larut malam beginian….lain kali pulang pagi saja sekalian ya paa”… suara istri masih tetap lembut.. selembut pisau silet yang baru diasah…

Dilain Waktu Giliran Suami Interogasi Istri

Jam 9.00 malam istri baru pulang kerumah,karena meeting ibu ibu PKK. Suami dan anak anak menunggu untuk makan malam.Begitu masuk kedalam rumah, tampak anak anak dan suami duduk dimeja makan,karena biasanya mereka makan malam bersama. “Hmm koq baru pulang maa?” Sapa suami yang dilembut lembutkan.

“ Ooo iya pa.maaf agak kemalaman,karena banyak hal yang dibicarakan tadi ,untuk kegiatan PKK di kampung kita. “ Jawab sang istri kalem.

“Wah.sampai  jam segini baru selesai meeting.. pasti lapar ya maa?” jawab suami.

“Yaa enggaklah paa,,tadi habis meeting diundang makan sama pak Camat”

“ Wah,jadi mama sudah makan yaa.. kami dari tadi nunggu mama ..untuk makan bersama”

Diam  sesaat

“ Yaa gimanalah ya paa..diundang pak Camat , mau nolak jadi nggak enak  rasanya”

“ Hmm camat yang duda keren itu ya maa?” tanya suami dengan nada agak meninggi ,walaupun suara dikecilkan volumenya.namun nada yang digunakan,sesungguhnya sangati tinggi dan menusuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun