Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Lupa? Jangan Anggap Remeh!

2 Mei 2016   04:57 Diperbarui: 2 Mei 2016   05:28 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering Lupa? Jangan Anggap Remeh!

Diperjalanan tiba tiba terpikir : ”Aduh. jangan jangan pintu rumah lupa dikunci”, padahal sudah hampir sampai ditempat tujuan. Namun dari pada sepanjang hari hati gelisah dan pikiran kacau membayangkan maling masuk kerumah dan mengasak semua harta ,maka dengan perasaan apa boleh buat, kembali lagi  kerumah.

Atau mungkin saja,tiba tiba ingat, lupa mematikan api kompor masak? Padahal sudah terlambat untuk masuk ke kantor.bisa bisa dimarahin boss . Tapi keringat dingin keluar, membayangkan kompor meledak, rumah terbakar dan belum lagi membayangkan bakal dipanggil aparat. Dan pikiran ini melantur terus,, membayangkan diri bakalan kehilangan rumah yang tidak diasuransikan dan masuk bui lagi,lantaran terkena pasal  kelalaian. Maka dengan panik,melupakan tentang boss yang bakalan marah dan buru buru kembali kerumah.

Tiba Dirumah

Tiba didepan rumah,tiba tiba bisa lari kencang, Sprint 100 meter dalam waktu sekian detik dan dengan nafas yang masih ngos ngosan menuju ke pintu rumah. Ternyata apa yang terjadi?

Pintu Rumah Terkunci Rapat. Terus berlari kedapur,ternyata api kompor sudah di matikan .Legaa amat rasanya..

Kalau hal ini kejadian sekali waktu, adalah wajar. Karena berbagai kesibukan, beban pikiran dan berbagai masalah hidup ,menyebabkan ketika tangan mematikan api kompor gas dan mengunci pintu rumah, pikiran tidak ter connecting dengan apa yang dilakukan kedua belah tangan.

Sehingga dalam memory, seakan hal tersebut tidak terjadi. Atau dalam kata lain, memory kita tidak merekam ketika tangan kita mematikan api kompor gas dan begitu juga ketika tangan kita sendiri ,mengunci pintu rumah. Karena semuanya dilakukan secara refleks. Maka ketika pikiran kita mulai jernih diperjalanan,memory mengingatkan kita,bahwa kompor gas belum di off kan dan pintu rumah belum terkunci.

Jangan Anggap Remeh

Bila kejadian ini terulang lagi ,apalagi dengan frekuensi yang semakin meningkat, maka sangat perlu diwaspadai. Karena akibatnya dapat menjadi penyebab gangguan kejiwaan yang sangat merusak kebahagiaan hidup kita.Saya pernah alami hal ini dan menjadi kendala yang amat menyakitkan dalam hidup.

Berawal saya mengalami accident.jatuh dari pohon dan mengalami geger otak. Dirawat beberapa bulan dan kemudian dinyatakan sembuh. Secara phisik saya sudah sembuh,tapi tanpa disadari ada sesuatu yang berubah dalam diri saya,yakni pelupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun