Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rencana Mau Menikah Ketahuan Mengidap Penyakit Serius

19 April 2016   19:36 Diperbarui: 19 April 2016   19:39 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena ada dua kemungkinan yang terjadi:

Pertama:

Kalau saya sarankan agar Shinta  jangan memberitahukan pada calon suaminya, berarti sebagai orang yang dituakan dan sudah dianggap Kakek sendiri,saya sudah mengajarkan untuk membohongi calon suaminya. Pernikahan yang diawali dengan menyimpan kebohongan sudah pasti tidak akan bertahan lama. Karena bila suatu waktu entah karena apa masalah apa, sesudah menikah ketahuan oleh suaminya.pasti akan sangat kecewa, karena merasa dibohongi  istrinya, Dan bila hal ini sampai terjadi ,maka akan merupakan pukulan yang sangat dahsyat

Kedua:

Bila saya sarankan agar Shinta berterus terang kepada calon suaminya, tentu saja merupakan jalan yang terbaik.Namun bisa saja terjadi ,calon suaminya kaget dan kemudian mencari cari alasan untuk membatalkan rencana pernikahan mereka. Kalau hal ini terjadi ,sanggupkah Shinta menerima kenyataan pahit getir ini?

Biasanya Sangat Mudah Bagi Saya Memberikan Nasihat

Pekerjaan saya selama 16 tahun belakangan ini adalah memimpin seminar motivasi diri. Jadi memberikan nasihat dan petuah petuah, sudah pekerjaan saya sehari harian ,selama di Jakarta. Namun kali ini ,sungguh tak mampu saya memberikan nasihat secara langsung head to head terhadap Shinta. Karena menyangkut kehidupannya.

Namun disisi lain,mana pula tega saya untuk mengelak,justru disaat saat dukungan moril dari saya sangat dibutuhkan oleh  Shinta.

Maka akhirnya ,saya tuliskan  jawaban secara lengkap,bila memilih saran pertama,resikonya adalah membohongi  calon suami .Dan bila suatu waktu ketahuan, maka suami akan sangat kecewa, karena merasa dibohongi oleh istrinya sendiri, Jelas bila hal ini terjadi,kehidupan rumah tangga sudah tak mungkin lagi bisa bertahan lama.

Sebaliknya bila Shinta memilih jawaban kedua, yakni menceritakan dengan jujur kepada Rahmat yang menjadi calon suaminya.resikonya adalah kemungkinan bisa saja, Rahmat shock dan mencari jalan untuk membatalkan rencana pernikahan mereka,

Saya hanya bisa berdoa dalam hati,semoga apapun pilihan Shinta, agar pernikahan mereka dapat terus dilangsungkan dan berjalan langgeng ,hingga akhir hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun