Sehebat Apapun Kita, Sekali Waktu Pasti Butuh Bantuan Orang Lain
Sehebat apapun diri kita, ada hal yang tidak boleh dilupakan, yakni suatu waktu ,pasti butuh bantuan orang lain. Karena logikanya, sekaya apapun seseorang, mustahil dapat mengerjakan semua hal ,tanpa bantuan orang lain.
Banyak kejadian dan contoh contoh nyata yang sesungguhnya dapat dijadikan pelajaran hidup .Namun biasanya kalau kehidupan seseorang sedang berada di posisi yang nyaman dan aman, orang tidak sempat atau tidak mau memikirkan hal ini.Karena merasa, dengan uang atau pengaruh yang dimiliki,maka semua hal dapat dibeli ,tanpa butuh dibantu oleh siapapun.
Contoh Kejadian
Sewaktu masih tinggal di Apartement Mediterania. Suatu hari ada pertemuan seluruh penghuni apartement, untuk membicarakan banyak hal. Antara lain: hubungan harmonis antar sesama Penghuni dan hubungan timbal balik yang baik antara Penghuni dan Pengelola Apartement. Urusan parker kendaraan ,Kolam renang ,fitness dan banyak hal yang menyangkut kebutuhan Penghuni.
Namun belum selesai penjelasan dari Pengelola, pembicaraannya sudah di interupsi oleh salah seorang Penghuni,katakanlah namanya Yulius.yang mendominasi pembicaaran, seputar dirinya yang memiliki 4 kendaraan dan minta supaya fasilitas parker bukan hanya satu, melainkan sesuai dengan jumlah kendaraan yang ada dalam satu keluarga Lebih jauh Yulius mengritik para Satpam yang dikatakan sama sekali tidak sopan ,karena tidak menyapanya setiap kali bertemu . Masih dilanjutkan dengan memaparkan ,bahwa menurutnya apartement ini mriip dengan rumah susun, dimana setiap orang boleh berlalu lalang.
“Yang benar aja doong…masa di apartement yang saya beli mahal mahal. Sembarangan kroco kroco boleh saja berlalu lalang. Saya ini orang pemerintahan ,camkan itu” Kata Yulius dengan nada menghina dan menengok kiri kanan.Mungkin mengharapkan yang hadir akan memberikan applaus,namun tak seorangpun memberikan pujiannya.
Walk Out
Karena semua Penghuni diundang untuk acara :”Silaturahim “ ternyata berbuah mendengarkan kotbah :” Yulius ,Orang Pemerintahan “ maka saya minta ijin kepada Pengelola untuk meninggalkan ruangan atau walk out. Karena bila dalam suatu pertemuan, Pembicara tidak mampu menguasai pertemuan ,maka tidak ada gunanya lagi duduk buang waktu..
Begitu saya berdiri,maka satu persatu Penghuni lainnya juga berdiri , Pura pura batuk dan mau buang ludah,terus keluar ruangan. Yang lain ada alasan ke toilet dan sebagainya, yang intinya adalah :”walk out”
Kena Batu