Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Anjing dan Kucing Bukan Musuh Bebuyutan

16 Maret 2016   19:56 Diperbarui: 13 April 2016   11:16 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[/caption] Keduanya sudah bertahun tahun hidup rukun dan  damai ,makan dipiring yang sama. doc.pri

Gambar Ini Membantah Paradigma :”Anjing dan Kucing  Musuh Bebuyutan”
 Sudah sejak lama kita mendengarkan kalimat :” anjing dan kucing adalah musuh bebuyutan” Sehingga kalau ada orang yang kalau bertemu terus rebut atau berantem, maka sering dikatakan seperti anjing dan kucing saja.

Ternyata kekeliruan untuk mengeneralisir bahwa semua anjing dan kucing adalah saling bemusuhan, tidaklah tepat. Karena ada anjing yang sangat menyayangi seekor kucing. Dan siap membela kucing tersebut bila ada anjing lain yang mau mengganggunya.

[/caption] aneh,tapi nyata,keduanya bisa hidup saling mengasihi../doc.pri

Bukan Fiksi

Kalau membaca artikel ini, mungkin dianggap sebuah kisah fiksi. Tapi sesungguhnya hal ini adalah apa yang kami saksikan sejak kucing dan anjing ini sama sama dibesarkan dirumah putri kami di kota Wollongong.

Anjing yang bernama Frank  ini,dibesarkan bersama sama dengan seekor anak kucing Persia, yang dinamakan Snowy, karena bulunya yang putih seperti salju

Menengok mereka makan bersama pada satu piring dan tak sekali juga berantem, dalam hati kecil saya sungguh sangat kagum pada kedua nya. Walaupun sesungguhnya  Snowy sering iseng dan menggoda Frank yang sedang tidur ,dengan jalan melompat dan menjatuhkan dirinya ditubuh Frank yang sedang tidur, namun ternyata Frank sama sekali tidak menggigit nya.

Pernah Snowy entah pacaran dimana,sehingga dua hari tidak pulang kerumah. Frank tidak mau makan sama sekali. Ia duduk di depan pintu sepanjang harian.Begitu keesokan harinya Snowy kembali kerumah,seperti orang kehilangan anak dan menemukannya kembali, begitulah sikap Frank,menyambut kucing kesayangannya.  Padahal Frank adalah turunan anjing Siberian ,yang sangat galak . Aneh memang..Seandainya saya mendengarkan kisah orang lain, mungkin saya akan berpikir :” Ini hanya sebuah dongeng pengantar tidur saja” Tapi kami menyaksikannya sepanjang tahun.

Setiap kali memandang anjing dan kucing ini saling bercanda dan hidup rukun damai, sering tanpa sadar pikiran saya menerawang kepada kehidupan anak manusia. Menyamakan manusia dengan Frank dan Snowy,tentu saja sangat naïf dan menistakan manusia ,yang konon adalah ciptaaan Tuhan yang paling mulia di seluru jagat raya ini.

Namun kerukunan hidup yang mereka tunjukkan ,sungguh membuat saya malu dalam hati kecil. Betapa banyak orang yang saling menyakiti ,bahkan saling membunuh sesamanya, hanya karena masalah yang tidak jelas.

Catatan Penulis:

Keduanya makan apa saja  yang kami makan. Malahan kalau ada sisa sayur dan buah ,mereka juga makan .Jadi tidak pernah diistimewakan seperti peliharaan orang lain. Kami senang memelihara anjing dan kucing, tapi tidak ingin setiap hari menyediakan makanan khusus bagi meraka.

Sejak kecil keduanya sudah dibiasakan makaan sisa sisa makanan kami. Kalau ada saja orang yang tidak dikenal datang, misalnya mengantarkan paket atau surat, maka Frank akan berlari kedepan .Gonggongannya membuat orang menjadi keder untuk datang dekat dekat.  Giginya sangat kuat, tulang besar dalam waktu beberapa detik sudah terkunyah. Namun pada seisi rumah, Frank sangat patuh .

Tulisan kecil ini,sama sekali tentu tidak bermaksud merendahkan martabat manusia, melainkan hanya sebagai sebuah alur yang mungkin dapat dijadikan suntikan bagi orang banyak. Bahwa kalau Frank dan Snowy,yang nota bene adalah anjing dan kucing, dapat hidup rukun dan damai,mengapa kita tidak bisa?

Wollongong, 16 Maret 2016

Tjiptadinata Effendi

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun