Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Hidup Seperti Ayam....

13 Maret 2016   18:03 Diperbarui: 13 Maret 2016   18:56 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7 Tahun Kemudian

Saya bersyukur sudah tidak lagi bagaikan seekor ayam yang mengais setiap hari untuk mencari sesuap nasi. Karena kami sudah menjadi pengusaha dan berkantor di Jalan Niaga, tepat berseberangan dengan Polsek Kampung Tionghoa.

Motivasi Om saya, yang pada awalnya membuat saya sangat terluka,justru telah mengubah hidup kami.

Renungan Kecil:

Terkadang nasihat yang lemah lembut, tidak mampu membangunkan kita dari mimpi mimpi buruk kehidupan. Maka kita perlu ada orang yang memberikan suntikan pada telinga dan hati , Karena itu bila ada nada nada keras yang ditujukan kepada kita, jangan cepat cepat dianggap menghina kita,tapi perlu disikapi secara bijak. Karena mungkin saja, inilah jalan untuk membuka jalan bagi hidup yang lebih baik,seperti yang kami alami.

Ketika kami beberapa bulan lalu bernostalgia ke Pasar Tanah  Kongsi dan menengok sebagian dari tetangga kami dulu,masih hidup dalam kondis yang sangat memprihatinkan,sungguh menjadikan rasa syukur kami berlipat ganda berates kali. Karena, seandainya ,kami tidak berani keluar dari kehidupan di Tanah Kongsi, maka  kami akan mengalami nasib yang sama, seperti apa yang kami saksikan.

Pelajaran hidup ini,tidak saya temukan sewaktu duduk dibangku kuliah .Karena di perguruan tinggi,yang akan diperoleh adalah ilmu pengetahuan. Sedangkan yang didapatkan dengan belajar di Universitas Kehidupan adalah Ilmu Kehidupan yang sesungguhnya

Salah satunya adalah :” Jangan Hidup Seperti Ayam”

Catatan Penulis:

Artikel ini tentu bukan dalam upaya menampilkan pencapaian pribadi dan melecehkan orang orang yang masih hidup dalam keprihatinan yang amat sangat. Melainkan semata untuk memotivasi. Bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah !

Wollongong..13  Maret.2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun