Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peluang Bisnis, Modal 5 Juta Rupiah Membangun Home Industri

11 Maret 2016   18:29 Diperbarui: 11 Maret 2016   18:52 3103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[/caption] Produk ini berasal dari Indonesia, dipacking di Singapore dan dijual di Australia/ tjiptadinata effendi

Dengan  Modal 5 Juta Rupiah Sudah Dapat Mendirikan Home Industry

Peluang bisnis itu sesungguhnya ada di depan mata. Namun karena pikiran sudah termakan oleh pemahaman, bahwa bisnis itu rumit,maka kita tidak mampu menengok peluang yang ada di depan mata.

Tadi siang saya ke Supermarket, menemani istri berbelanja. Kemana lagi orang Indonesia berbelanja,kalau bukan mengarahke Asean Corner.dimana terpajang segala macam produk dari Asea. Mulai dari Indomie, Supermie yang diimpor dari Indonesia, santan kental dalam kalengan dan nangka muda yang juga di kalengkan ,yang diimpor dari Thailand. Selain itu berjejeran produk rempah rempah. Antara lain : Cinamon – kulit manis , Nutmeg – pala dan Tumeric – kunyit. Semua sudah digiling halus dan dibotolkan.

Isi perbotol.tetulis 28 gram dan harganya  3,20  dollar atau setara Rp.32.000,= Yang kalau dikalkulasikan rata rata harga per satu gram rempah ini adalah sekitar 11 sen atau Rp 1.100.—atau perkilogram adalah 1000 x Rp.1.100=Rp 1.100.000—(terbilang: satu juta seratus ribu rupiah)

Menurut teman saya yang bekerja di bagian memberi label pada botol botol ini, produk ini berasal dari Indonesia. Dikirim dari Singapore dalam bentuk bubuk dan kemudian di kemas dan diberi label di Australia.

[/caption]CASSIA ATAU KULIT MANIS /Tjiptadinata Effendi

Peluang Bisnis Yang Sangat Menjanjikan

Sesungguhnya produk rempah rempah ini , merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Agar tidak membingungkan, kita ambil satu saja contohnya.yakni : cassia atau kulit manis. Mengapa saya memilih komoditas ini?

Pertama karena sudah 20 tahun berpengalaman dibidang Cassia atau kulit manis ini dan dari satu komoditas dapat sekaligus memproduksi dua jenis barang dagangan. Yakni : rempah rempah dan teh Cassia. Alasan kedua, Cassia tidak mengenal musim dan mudah diperoleh, serta tidak akan membusuk.seperti halnya kunyit dan buah pala.bila tidak dijemur sampai benar benar kering.

Harga Cinamon,yang kalau di Indonesia dikenal dengan nama Cassia atau kulit manis,harga perkg. Sekitar Rp.25.000.—perkg .Ditambah dengan biaya produksi, kesusutan dan biaya packing dan pengeluaran lain lainnya. Tentu jangan bayangkan , dalam satu kg bisa untung 1 juta rupiah,karena harga yang dituliskan di atas adalah harga retail di Australia.Kalau baru mulai berusaha, dapat dipasarkan ke supermarket seluruh Indonesia.dengan keuntungan yang ditakar sendiri,sesuai permintaan pasar. Ada ribuan supermarket dan mini market di Indonesia.

Untuk mengolah menjadi bubuk ,tidak perlu modal beli mesin besar. Cukup mesin kecil ,seperti mesin penggiling kopi bubuk.. Kemudian dapat dipacking dan diberikan merk sendiri. Tidak perlu mengunakan botol kaca, karena disamping harganya lumayan mahal.juga kemungkinan pecah . Jadi cukup botol plastic yang banyak terdapat di pasaran.

Kalau untuk dipasarkan di Indonesia, cukup dimintakan label dari depkes RI . Dari 1 kg, cassia yang sudah digiling halus ,dapat dijadikan 30 bungkus atau packing yang siap jual.dengan asumsi satu packing isinya 30 gram.

Bisa Dibuat Teh Cassia

Selain dari di packing untuk dijual sebagai rempah rempah, cassia yang sudah dijadikan tepung ini ,dapat juga dijual sebagai :”teh cassia” . Karena cassia ini sendiri memberikan rasa hangat dan berkhasiat untuk mencegah pengentalan darah,disamping untuk mengharumkan nafas dan bau keringat.

Dengan hanya bermodalkan uang sekitar  5 Juta Rupiah, sudah dapat mendirikan Home Industri,dengan mesin penggiling cassia ukuran mini , alat packing ,merk dan untukmembeli bahan baku

Kalau dikelola dengan baik, akan merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

Keuntungan lainnya:

  • Tidak perlu ijin tetangga,karena tidak mengunakan mesin yang bising.
  • Tidak akan menimbulkan polusi.karena alat pengiling dapat manual atau gunakan tenaga listrik
  • Tidak perlu izin usaha, karena merupakan home industry
  • Tidak perlu tempat luas. Cukup ruangan bersih
  • Tidak harus gaji karyawan, sekeluarga dapat bekerja disore dan  malam hari
  • Tidak ada bahaya apapun,karena alat pengiling sudah ada safetynya.
  • Aroma cassia sangat harum dan tidak akan dikomplain tetangga.

Kalau Tidak Ada Lowongan Pekerjaan,maka ciptakanlah pekerjaan sendiri. Salah satunya adalah mendirikan home industry, dengan biaya paling banyak 5 juta rupiah.

Catatan Tambahan:

Karena akan dijadikan bubuk,maka tidak perlu membeli bahan mentah yang utuh. bisa dibeli cassia yang sudah patah dan pecah ,dengan harga yang lebih murah. Daerah penghasil terbesar di Sumatera Barat adalah di daerah Batusangkar .Perlu dibeli dalam keadaan kering ,agar tidak berjamur .

Selamat mencoba dan semoga sukses

Wollongong. 11 maret , 2016

Tjiptadinata Effendi

(Penulis pernah jadi Eksportir Cassia/Pala dan rempah rempah  dan berkantor di Jalan Niaga -Kota Padang- Indonesia)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun