[caption caption="Keterangan foto: seorang warga kena tilang, karena parkir tidak sesuai rambu /tjiptadinata effendi"]
[/caption]Berapa Gaji Polisi Lalu Lintas di Australia?
Selama 10 tahun di Australia, kami sudah berpindah-pindah lokasi. Dua Tahun di Queensland, Western Australia dan kini di New South Wales, tapi belum pernah mendengar ataupun membaca di media, bahwa ada Polisi yang bisa diajak denda damai dalam pelanggaran lalu lintas di seluruh negara bagian Australia.
Saya sudah dua kali kena tilang, karena over speeding ketika mengendarai di Alice Spring. Tidak ada polisi disana, karena memang tidak biasa kita menengok polisi berdiri dipinggir jalan ataupun dibalik balik pohon. Tapi seminggu kemudian, putra kami di Perth menelpon:” Papa kena tilang dua kali. Ini ada surat dari kepolisian Didenda 2 x 210 dolar= 420 dolar.“
“Biar saya yang bayar pa. Hati-hati saja kalau lagi nyetir, karena ada speed camera dimana-mana”. Nah, akibat saya merasa masih muda dan menyetir hanya menengok ke depan, tidak tampak ada rambu lalu lintas bahwa kecepatan harus dikurangi, karena bukan lagi berada di free way. Kasian juga putra kami harus mengeluarkan uang sekitar 4,2 juta rupiah untuk kesalahan yang saya lakukan. Namun sudah terjadi, ya mau apa lagi.
[caption caption="keterangan foto: Diperintahkan stop malah lari. Ketangkap dan diperlakukan seperti penjahat/foto tjiptadinata effendi"]
Untuk dapatkan Driver Lisence disini tidak gampang. Ada ujian teori dengan 45 soal, maksimal boleh salah adalah 3, kalau lebih dari itu dinyatakan gugur. Syukur saya sudah belajar selama 3 bulan sebelum test, sehingga hasil test teori semua saya kerjakan tanpa salah. Lalu ujian praktek.
Lulus diberikan Driver Lisence dengan 12 point. Nah, karena saya sudah melanggar rambu rambu kecepatan, pada masa Natal, maka demerit point atau pengurangan point menjadi double atau double demerit point. Jadi disamping putra kami melunaskan denda saya 420 dolar, point saya dikurangi 4. Sehingga tersisa 8 point lagi, kalau melakukan kesalahan lagi dan point habis terpotong, Driver Lisence akan dinyatakan gugur dan selama enam bulan tidak boleh mengendarai mobil. Sesudah masa "cekal" selesai, masih harus ujian lagi dari awal.
[caption caption="dikota kecil Wollongong,belm pernah ada yang lari dan tidak tertangkap. /tjiptadinata effendi"]
Driver Lisence atau Surat Ijin Mengemudi tidak diterbitkan oleh Kantor Polisi, melainkan kantor R.T.A – Road Traffic Authority sejajar dengan DLLAJR di Indonesia. Sekiranya terjadi gesekan antar sesama pengendara bukan urusan Polisi, melainkan urusan Asuransi. Polisi hanya menanggani bila ada yang luka atau posisi kendaraan membahayakan atau mengganggu penguna jalan lainnya.
[caption caption="keterangan foto: breathe test untuk test alkohol/tjiptadinata effendi"]
Belakangan sering sekali ada razia. Setiap kendaraan tanpa memandang siapapun pengemudinya harus berhenti untuk melakukan breathe test. Kaca jendela dibuka dan polisi akan menyapa dan meminta kita menghitung satu sampai sepuluh didepan alat testernya. Bila diperiksa ”steril” maka kita diijinkan melanjutkan perjalanan dengan ucapan ”have a nice day.”
Bila entah karena apa, suatu waktu kita melakukan kesalahan karena melanggar rambu rambu lalu lintas dan diminta untuk berhenti dipinggirpatuhi saja. Jangan pernah terpikir untuk melarikan diri, karena di jamin pasti akan tertangkap dan kalau sudah melarikan diri dan tertangkap akan diperlakukan seperti memperlakukan penjahat. Tangan ditelikung ke belakang dan diborgol. Mau denda damai? Yakinlah akan ditahan dan masuk bui.
Gaji Polisi Cukup, Makanya Mereka Tidak Mau Denda Damai
Kebetulan teman sama-sama belajar bahasa Inggris di Illawarra Multicultural Centre, Tony yang berasal dari Amerika Latin adalah seorang anggota kepolisian di kota Wollongong. Karena cukup akrab, maka kami berbincang-bincang tentang apa saja. Termasuk apa kerja saya sebelum ke Australia dan mengapa ia memilih menjadi anggota kepolisian disini.
Menurut Tony yang sudah 3 tahun tugas di kepolisian gajinya lumayan. Bahkan ada cuti tahunan serta kesempatan untuk meng-upgrade diri.
“My salary is around five thousands dollar Effendi”,kata Tony.
Lumayan kan? 5 ribu dolar, sedangkan biaya hidup disini rata-rata 2 ribu dollar. Masih banyak kelebihan, untuk apa mereka ambil resiko dengan terima uang 100 dolar untuk denda damai.
Untuk meyakinkan bahwa saya tidak salah dengar dari Tony. Saya coba searching di google dan cuplikannya saya upload disini:
The NSW Police Force offers a very attractive salary and benefits package, which includes a starting salary of $ 65,000.00 (2014) plus six weeks annual leave. Family friendly policies ensure a supportive environment, which caters for maternity, carer's, sick and compassionate leave. There's also a range of other benefits such as further training, study leave, and the opportunity to follow on of over 100 specialist paths (sumber)
Terjemahan Bebas:
Kepolisian NSW menawarkan gaji cukup menarik dan paket tujangan , yang mencakup gaji mulai dari $ 65,000.00 ( 2014 ) Ditambah enam minggu cuti tahunan. Berbagai kebijakan yang ymendukung, antara lain: cuti bersalin, sakit dan lainnya. Serta beragam manfaat lain seperti pelatihan untuk peningkatan karir,serta cuti studi dan kesempatan untuk mengikuti lebih dari 100 kegiatan terkait lainnya. (sumber)
Buang Pikiran jauh-jauh untuk Denda Damai di Australia
Tulisan ini dimaksudkan mengingat semakin banyak orang Indonesia yang datang ke Australia. Baik untuk studi, maupun untuk studi dan sekaligus bekerja. Janganlah pernah coba-coba denda damai di Australia, karena uang 100 -200 dolar dari kita tidak ada artinya bagi mereka. Karena gaji minimum mereka adalah 5 ribu dollar.
Berapa gaji Polisi Lalu Lintas di Indonesia? Mungkin ada yang tahu? Jujur, saya tidak tahu, karena tidak mengikuti perkembangan terakhir..
01 Maret 2016
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H