[caption caption="Contoh resep masakan/tjiptadinata effendi"]
Tidak usah muluk-muluk, 10 pelanggan setiap hari sudah cukup karena dari 10 orang ini saja, sudah diperoleh keuntungan 10 X 20 dolar = 200 dolar per hari. Dipotong biaya mengisi BBM 10 liter x 1 dolar - 10 dolar. Masih ada sisa 190 dolar per hari atau sekitar minimal 5000 dolar per bulan.
Modal kecil, untung besar dan tanpa risiko rugi
Modal yang diperlukan hanya sekitar 300 dolar dengan catatan ada paket 40 dolar ada juga yang paket besar 75 dolar. Semua sudah bayar online terlebih dulu. Jadi semua adalah pesanan yang sudah dibayar sehingga tidak ada risiko rugi.
Kalau untuk di Indonesia, bisa gaji satu orang yang khusus mengantarkan dengan sepeda motor. Penduduk Wollongong, sekitar 230 ribu orang. Bayangkan kalau bisnis ini diaplikasikan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dalam sehari, mungkin akan dapat pelanggan jauh lebih banyak.
Untuk resep? Gampang, tinggal comot di Google dan tuliskan sumbernya. Lalu di-print dua lembar dan selesai. Selama 7 hari, resep ini tinggal mendistribusikan secara bergantian antarpelanggan.
Kalau di Australia, tidak mungkin bisa menggaji “tukang antar” karena gajinya dihitung per jam. Sebuah artikel kecil yang diharapkan dapat membuka wawasan berbisnis bagi yang sedang mengalami ’stagnasi” dalam upaya mencari pekerjaan atau usaha.
23 Februari 2016
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H