[caption caption="Truk serba guna. Foto: Tjiptadinata Effendi"][/caption]Tengok Cara Australia Minimalkan Sampah Menumpuk
Menyongsong Hari Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2016, tentu saja tidak cukup dengan slogan ”Yuk kita pungut sampah” atau “Yuk, kita bersihkan Lingkungan”. Karena setelah sampah dikumpulkan, mau dikemanakan? Untuk mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020, perlu adanya kinerja yang pas dan dilengkapi perangkat untuk meminimalkan terjadinya penumpukan sampah. Tanpa ini, maka seluruh kerja keras dan upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia, hanya akan menjadi slogan semata.
[caption caption="Keterangan foto: petugas dinas kebersihan Kota Wollongong memangkas dahan pohon yang sudah tua. Foto: Tjiptadinata Effendi)"]
Mungkin dalam hal ini dapat ditengok cara Australia dalam mengatasi masalah terjadinya penimpunan sampah. Yakni dengan mengunakan perangkat yang dapat mengubah sampah dari:
- Peremajaan taman
- Pemotongan dahan pohon yang mengganggu lalu lintas
- Sampah sampah dari kebun warga,
- pemotongan rumput dan tanaman lainnya
[caption caption="Petugas dari dinas kebersihan kota Wollongong, sedang memasukkan sampah dahan kedalam mesin broken wood, yang mengilingnya menjadi butiran kayu seukuran 1 cm dan dapat langsung digunakan sebagai pupuk diperkebunan. Foto: Tjiptadinata Effendi)"]
Truk Serba Guna
Mereka mengolah langsung ditempat dan dalam waktu kurang dari 3 jam, seluruh sampah yang disebutkan di atas sudah berubah ujud menjadi pupuk. Sehingga sekaligus pekerjaan mereka menghasilkan manfaat ganda,yakni:
- Merapikan taman taman kota
- Memotong dahan yang mengganggu lalu lintas
- Menebang pohon pohon yang sudah rapuh
- Mendapatkan pupuk alami secara gratis yang langsung dapat dimanfaatkan
[caption caption="Seluruh foto diambil di lokasi Mount Saint Thomas: Tjiptadinata Effendi. Keterangan foto: hasil dari penggilingan ranting, dahan, daunan dan rerumputan, langsung ditembakkan kedalam bak truk, dan di sini ditampung dengn karung plastik."]
Tidak Ada Yang Istimewa
Menengok perangkat keras yang di gunakan, tidak ada sesuatu yang istimewa.
Ada truk yang mengangkut:
- Anak tangga untuk memotong dahan
- Corong untuk memasukkan dahan dan ranting yang sudah dipotong
- “Broken wood machine” atau mesin penghancur kayu
- Karung plastic untuk penampungan hasil “pengilingan”
3 Jam Semua Bersih dan tak Sepotong Sampah yang Tercecer
Truk serba guna ini, dioperasikan setiap bulan sekali. Dan dalam waktu lebih kurang tiga jam sejak mereka mulai bekerja, seluruh ruas jalan bersih secara total.. Tak ada lagi bekas potongan kayu,ranting dan dahan yang tercecer. Karena semua sudah dikarungkan dan siap untuk dibawa keperkebunan untuk dijadikan pupuk.
Walaupun cara dan perangkat yang digunakan ini, tidak secara serta merta menangani masalah sampah secara keseluruhan, tapi setidaknya sebagian dari penumpukan sampah sudah dapat dihindarkan.
[caption caption="Foto diambil dari ketinggian yang menunjukkan bahwa. Tidak ada peralatan yang istimewa. Foto: Tjiptadinata Effendi"]
Untuk mesin yang digunakan, di Indonesia banyak tenaga ahli yang dapat merakitnya dan tidak harus dibeli barang import. Juga tidak dibutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikan truk serba guna ini. Cukup orang yang sudah dilatih untuk menanganinya.
Semoga artikel kecil ini dapat dipetik manfaatnya bukan hanya oleh dinas kebersihan Indonesia, tapi juga para relawan yang sedang bersemangat menjadikan Indonesia bersih sampah. Sehingga impian untuk menjadikan negeri kita Indonesia tercinta menjadi negeri bebas sampah tahun 2020 akan dapat menjadi sebuah kenyataan. Indonesia pasti bisa!
Semua foto foto adalah document Tjiptadinata Effendi
Wollongong, 17 Februari 2016
Tjiptadinata Effendi