Berani memiliki cita-cita yang tinggi, kendati kita memahami bahwa sebuah cita-cita tidak secara serta merta terwujud, melainkan harus dibangun dengan kerja keras dan pantang menyerah, seperti halnya Elang membangun sarangnya dipohon cemara yang tinggi. Kendati ada resiko terimbas badai. Hidup melawan badai berarti berani menghadapi resiko berani minta maaf bila bersalah.
Berani bertanggung jawab untuk akibat dari pekerjaan. Berani membuka hati dan pikiran untuk menerima saran dan kritik. Berani memperbaiki bila apa yang kita lakukan adalah salah. Berani tampil kedepan untuk membela kebenaran. Orang yang berani melawan badai kehidupan adalah orang yang sudah berhasil mengalahkan diri sendiri.
Setiap insan diberikan kebebasan oleh Sang Pencipta untuk memilih jalan hidupnya masing-masing. Apapun yang kita pilih,selalu mengandung 2 hal, yaitu harapan dan resiko. Dan resiko itu harus berani kita ambil. Karena yang terburuk dalam hidup ini, bukanlah gagal dalam meraih cita-cita, melainkan hidup tanpa berani mengambil resiko
Sekali lagi jadilah elang, jangan jadi anak ayam.
16 Februari 2016
tjiptadinata effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H