[caption caption="keterangan foto: akrobat di pasar kota tua Fremantle /tjiptadinata effendi pada musim panas di australia, jam 7.00 malam,matahari masih terang benderang"][/caption]Kalau di Indonesia, dimana ada panggung dangdut atau atraksi orang jual obat di pinggiran pasar pasti ramai penonton. Baik Karena memang hobbi ,maupun hanya karena iseng dan tontonan gratis pula.
Apalagi kalau ada atraksi Barongsai dan Kungfu, penonton akan berjubel mengelilingi panggung atau tempat dimana atraksi diadakan.
Rupanya hobbi nonton pertunjukkan gratis ini, juga terdapat pada warga Australia. Mereka tahan berdiri berjam jam,bukan hanya ketika menonton acara fireworks atau kembang api dalam acara New Year Eve atau Old and New.,tapi atraksi apapun yang disuguhkan, ternyata ramai peminatnya.
Kota Fremantle berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Perth.Merupakan kota tua ,dimana pasar dan banyak gedung gedung disana, dinyatakan sebagai heritage building atau gedung yang dilestarikan dan berada dibawah pengawasan pemerintah.
Dikala sore hari, pasar sepi dan yang tersisa adalah café café yang berjejeran disana. Dan pada hari hari tertentu ada atraksi yang membuat warga yang berada disekitar sana berkerumun mengelilingi panggung.
Uniknya mereka tidak minta sumbangan dan tidak menjual obat gosok atau obat kuat seperti yang sering kita saksikan di tanah air kita . Beda dengan pertunjukkan Barongsai, dimana para penonton memberikan angpau. Bahkan toko atau perusahaan mengantung angpaonya ditempat yang tinggi,agar dapat menengok kepiawaian para pemain barongsai untuk mengambilnya,dengan menggunakan tangga bamboo yang kecil. Namun, tradisinya, semakin tinggi angpao di gantung,semakin besar nilai yang harus dibungkus. Biasanya minimal 200 dollar.