Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Selembar Rambut Berubah Jadi Jurang Pemisah

3 Januari 2016   18:08 Diperbarui: 3 Januari 2016   18:57 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun tiba tiba saja petaka itu terjadi…

Ketika akan memasukkan makanan kemulutnya, tiba tiba wanita yang sedianya akan menjadi calon mertuanya,berteriak:” Koq ada rambut dalam makanan!?”

Bagaikan mendengarkan ledakan bom,,Silvia sangat kaget dan dengan jantung yang serasa hampir copot ia datang mendekat dan menyaksikan,memang ada rambut disela sela nasi yang sedang ada disendok makan.

Dengan tangan dan bibir gemetaran,Silvia mohon maaf dan mengganti piring nasi dengan yang baru. Namun sudah terlambat, ! Wanita yang adalah ibunda dari pria yang amat dicintai dan akan dinikahinya, tampak terdiam dengan wajah pucat.,menahan amarahnya.

Silvia hanya dapat meratapi nasibnya. Entah darimana datangnya selembar rambut tersebut ,padahal ia sudah menjaga kebersihan secara maksimal.

Putuslah Sudah Hubungan Silvia dengan Steve. Walaupun sudah berkali kali Silvia menjelaskan kepada Steve,namun Steve menutup hubungan mereka dengan menyurati Silvia:’”

Silvia, aku sangat mencintaimu, tapi aku tidak dapat meninggalkan wanita yang sudah melahirkan dan membesarkan diriku. Karena aku disuruh ibu untuk memilih ,antara dirinya dan dirimu”

Jaga dirimu baik baik, aku akan kehilangan dirimu untuk selamanya.”

Steve

Hari Ini Tanggal 3 Januari, 2016 Silvi Mengucapkan Kaul Untuk Membiara Seumur Hidupnya

Menyembatani hubungan yang sudah terlanjur terkoyak,butuh waktu lama. Mungkin berbulan bulan dan bisa juga dalam hitungan tahun. Itupun sudah tidak mungkin lagi pulih, seperti sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun