Komunitas Diaspora di Tahun 2016, Mungkinkah?
Apa yang dimaksudkan dengan;' diaspora" tentu tidak perlu lagi saya kutip sana sini dan kemudian menuliskannya di sini. Amat yakin bahwa semua Kompasianers sudah memahami, apa sih yang dimaksudkan dengan diaspora.
Pada prisipnya siapa saja yang berasal atau merupakan keturunan dari orang orang yang lahir di Indonesia dan masih mengakui bahwa Indonesia adalah negeri nenek moyangnya, menurut saya pribadi, adalah termasuk diaspora.
Toh, tidak ada yang bakal dirugikan dalam hal ini. Karena kalaupun dikutip dari Wikipedia kita juga sama sama paham, bahwa apa yang ditulis di Wikipedia tentang arti dan maksud dari kata:” diaspora” selalu memiliki tafsiran ganda. Tidak masalah ada perbedaan dalam cara menafsirkan, selama substansial tidak berbeda terlalu jauh.
Kompasianers Ada Dimana Mana
Di Australia, jelas cukup banyak diaspora yang aktif di Kompasiana, tidak hanya yang berdomisili di Western Australia dan New South Wales, tetapi juga ada di Pulau Tasmania, Karena kami berjumpa di kota Hobart.
Pada kunjungan kami di Milan Expo 2015 yang baru lalu,di Paviliun Indonesia, juga sempat bertemu dengan beberapa orang dari diaspora, yang juga aktif di Kompasiana. Ada juga Pastor dan Suster juga, yang menulis di Kompasiana dan bertempat tinggal di Italia
Tidak berlebih lebihan bila dikatakan bahwa diaspora yang menjadi Kompasianers tersebar di 5 benua, walaupun tidak dapat memastikan apakah mereka adalah kompasianers aktif atau sebagai silent reader.
Komunitas Kompasiana Yang Sudah Terbentuk
- Amboina
- Bolang
- Desa Rangkat
- Fiksiana Community
- Kampret Kampusiana
- KBandung
- KKA
- Kocek
- Konek
- Kokomo
- Komik
- Komposer
- Komposono
- Koteka
- KPK
- K-Tiga
- Kudeta
- Ladiesiana
- Mudasiana
- Rumpies the Club
(Sumber: http://www.kompasiana.com/kompasiana/26-perwakilan-komunitas)
Satu lagi nama Komunitas yang baru adalah Kutubuku
Apa Misi Yang Ingin Dicapai ?
Kalaulah sekedar agar dapat saling kenal, menurut saya tidak perlu repot repot membentuk Komunitas Diaspora, Karena selama ini kami sudah saling kenal dan bahkan sudah beberapa kali kopdar, atas inisiatif sendiri
Sesuatu yang lebih jauh merupakan harapan yang ingin dicapai adalah :
- Menjaring sebanyak mungkin para diapora untuk ikut berpartisipasi di Kompasiana
- Baik aktif menulis atau setidaknya sebagai silent reader
- Sehingga dengan demikian, ikatan diaspora ini akan mampu menampilkan budaya Indonesia dimana mereka menetap
- Menjadi sumber informasi yang sangat bermanfaat bagi diaspora, terhadap perkembangan terikini di negeri nenek moyang mereka.
Sebagai contoh: apa yang saya tulis hampir semua dibaca oleh anggota keluarga kami, bukan hanya yang tinggal di Indonesia, tapi juga di Australia, Italia, Tiongkok, Canada dan Amerika Serikat. Pada hari Kompasianival digelar, melalui para diaspora ini, “seluruh dunia” tahu, bahwa di Jakarta sedang berlangsung kopdar akbar
Begitu juga dengan setiap perkembangan yang terjadi di negeri kita, berkat Kompasiana, maka seluruh dunia dapat mengikutinya. Mengapa mereka tertarik untuk membaca Kompasiana?
Karena disini ada anggota keluarga dan kerabat mereka yang menulis artikel.
Hanya Sebuah Usulan Menjelang Tahun Baru 2016
Semoga ada jalan untuk mewujudkannya.
Di penghujung tahun 2015.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H