Oleh karena itu, kita perlu bercermin diri secara utuh, yakni bercermin secara phisik dan bercermin batin. Untuk memastkan tidak ada noda kotoran diwajah ataupun dipakaian kita dan rambut yang tersisir rapi. Sekaligus menata batin, untuk memastikan tidak ada dendam dan kebencian yang kita bawa kemana-mana.
Tampil rapi luar dalam akan menghadirkan dan menebarkan energi positif yang akan menciptakan suasana nyaman dan ceria dimanapun kita berada.
Caranya Mudah
Begitu bangun pagi, maka yang dibersihkan pertama adalah batin kita. Begitu mmbuka mata dan mengerakkan anggota tubuh, maka kalimat pertama yang seharusnya terlahir dari lubuk hati yang terdalam adalah:” Praise the Lord. I still alive..” Puji Tuhan atau Alhamdulilah…saya masih hidup” Dengan kalimat sederhana ini, kita sudah memandikan batin kita dengan bersyukur, maka segala kemarahan dan kebencian yang mungkin masih tersisa akan tercuci bersih dalam rasa syukur kita.
Mohon maaf, saya bukan tipe seorang yang sangat agamis, bukan pendeta, bukan pastor dan juga pasti bukan rohaniwan. Hanya orang biasa-biasa saja, yang ingin berbagi cara menapaki hari hari setiap pagi. Tidak ada maksud menggurui, selain dari menerapkan hidup berbagi lewat tulisan ini.
Iluka, 27 Desember, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H