Lain kisah di New South Wales, lain pula kisah di Queensland cara merayakan Natal.
Komunitas koki terkenal di Queensland menerapkan gaya dan cara unik untuk membantu orang orang tidak mampu merayakan Natal. Yakni dengan mengundang mereka makan hidangan mahal. Yang tentu saja dipersiapkan oleh Koki koki beken ini.
Kelompok ini tergabung dalam komunitas :”Hospitality with Hear”t sebelumnya pernah menggelar pesta barbecue dengan mereka yang kurang mampu. Namun kini mereka lebih meningkatkan layanan terhadap orang yang tidak mampu dengan mengelar pesta makan malam. Menyediakan hidangan mewah, dari pembuka, menu utama, hingga pencuci mulut Hidangan mewah santap malam ini , disajikan untuk lebih dari 150 orang.
Mereka kebanyakan berasal dari keluarga yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, tunawisma, anak-anak yang tinggal di panti asuhan, hingga mereka yang mengalami gangguan distorsi kejiwaan.
Sebuah ide yang unik, dalam mengaplikasikan hidup berbagi ,melalui perayaan Natal, dengan cara yang tidak lazim, namun patut mendapatkan apresiasi. Karena berkat upaya dan niat baik mereka, orang orang tidak mampu, yang selama ini ,mungkin tidak pernah bermimpi untuk makan direstoran mewah,setidaknya sekali dalam hidup mereka,sudah mendapatkan kesempatan untuk menikmati santap malam ,seperti layaknya orang orang kaya.
Hal ini justru menjadi sebuah alarm bagi orang banyak, bahwa merayakan Natal ,bukan hanya untuk dinikmati sendiri bersama keluarga,namun mengikut sertakan orang orang lain, yang karena keterbatasan mereka, perlu mendapatkan uluran tangan ,untuk dapat ikut merayakan Natal.(sumber berita: abc,news/radio australia)
Setahu saya gereja-gereja di Jakarta belum pernah mengadakan acara Natal khusus bagi warga tidak mampu. Mungkin ada alasan tersendiri yang tidak dapat diungkapkan.
Iluka, 24 desember, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H