Rahasia Bayi Yang Ditinggal di Panti Asuhan
Inilah Wanita Yang Tak Pernah Menyusui..Namun Menyayangi Anak Anak Melebihi Ibu Kandung Mereka.
Seharusnya seorang ibu adalah merupakan wanita yang paling mulia dimuka bumi ini, Wanita yang setiap saat siap menghadang bahaya dan maut, demi anak anak mereka. Namun, kenyataan teramat pahit, tapi tak perlu disembunyikan adalah wanita yang melahirkan anak,namun membuangnya kepanti asuhan.
Anak anak mungil tak berdosa ini, ada yang digeletakkan kayak bingkisan didepan pintu panti asuhan dan ada juga yang diserahkan secara manusiawi. Sementara ada ribuan wanita yang mengharapkan kehamilan dan dapat melahirkan seorang anak.Sehingga rela menghabiskan sejumlah uang ,agar impiannya terwujud. Sedangkan disisi lain, wanita wanita ini melahirkan anak, namun mereka tidak mau menerima kehadiran anak anak mereka.
Penyebabnya, menurut Suster di panti asuhan ada beberapa :
- Hasil hubungan gelap
- Istri hamil. Suami tidak pernah kembali
- Anak sudah banyak, sehingga tidak mampu membiayai bayi yang baru lahir
- Bayi lahir selamat,sedangkan ibunya meninggal
Ditinggalkan Begitu Saja
Masih menurut suster kepala panti asuhan, dari puluhan bayi bayi yang :”dititipkan” di panti asuhan ini, kebanyakan ibunya tidak pernah kembali lagi menengok bayinya. Mungkin alasannya,taku ditagih biaya perawatan anak anak mereka atau melah, mereka ingin bebas mencari lelaki lain. Karena bila membawa bawa bayi,maka kemungkinan mereka mendapatkan suami, , sangat sulit,karena pada umumnya ,seorang pria ,tidak ingin menikah dengan wanita yang bawa bawa anak.
Darimana Suster Dapat Dana?
“Kita sonde ada sumber dana bapa. Menunggu belas kasihan orang dan sementara itu kita kerja keras. Buka warung makan hingga tengah malam..Hanya kasih yang mampu membuat beta bertahan disini…” Kata Suster yang tidak ingin namanya disebut.'Belum ada dana dari pemerintah. Hanya sumbangan dari para pengunjung.
Jangan tulis nama beta ,bapa. Please, beta takut ,nanti jadi rebut” ujar suter ini memelas.Dan tentu saya wajib menjaga privacy seseorang,yang tidak berkenan dibukakan dimedsos.” Sumbangan yang bapa dan mama berikan ini, semuanya akan kami belikan kebutuhan bayi ,yang saat ini sangat minim” katanya menutup perjumpaan kami ,dalam kunjungan selama lebih kurang satu jam di Panti Asuhan ini.
Kisah ini,hanyalah salah satu dari sekian banyak panti asuhan yang menyimpam misteri tentang bayi bayi yang dibuag oleh wanita yang melahirkan mereka.. Masih pantaskan wanita wanita ini disebut seorang ibu? Layak kah mereka mendapatkan ucapkan :” Selamat Hari Ibu?”
Tentu bukan hak kita untuk menghakimi mereka, apalagi sampai mengutuki mereka. Karena kita tidak tahu, apa yang sesungguhnya terjadi. Biarlah Hakim Mahaagung yang memutuskan ,wanita wanita ini bersalah atau tidak, bukan kita
Kisah hidup ini, terjadi di salah satu Panti Asuhan di Bajawa ,Nusa Tenggara Timur.beberapa waktu yang lalu.
Dan baru pada hari ini,tanggal 22 Desember, 2015 bertepatan dengan Hari Ibu. Tulisan ini di Posting
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H