Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Misteri Balas Dendam Kepada Sinterklas

5 Desember 2015   10:45 Diperbarui: 5 Desember 2015   11:29 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunggu 30 Tahun Untuk Balas Dendam Terhadap Sinterklas

Dendam kesumat terhadap Sinterklas, yang dipendamnya sejak ia masih duduk dibangku Taman Kanak Kanak,baru dapat dibalasnya 30 tahun kemudian……

Kedatangan Sinterklas, membawa dualisme di dunia anak anak, Ada yang sangat gembira karena selalu mendapat hadiah,namun tak sedikit yang justru sangat kecewa,

Setiap tahun diawal bulan Desember,,anak anak di sekolah sibuk membicarakan tentang kedatangan Sinterklas. Yang konon datang dengan kuda terbang dan membawa oleh oleh untuk dibagikan kepada anak anak se dunia.

Supaya Sang Sinterklas mau datang berkunjung,maka setiap anak harus menyediakan rumput untuk makanan kuda nya .Meletakkan di atas kedua belah sepatu . Keesokan harinya ,rumputnya hilang dan diatas sepatu tergeletak bingkisan Natal dari Sang Sinterklas.Entah darimana asal muasal ,metode ini,tak seorangpun yang tahu.

Ternyata Sinterklas Datang Hanya untuk Orang Kaya

Sebagai seorang anak di jaman dulu,Andre percaya akan cerita ini 100 persen,apalagi ketika keesokan harinya ,setiap anak membawa bingkisan ,hadiah dari Sinterklas ke sekolah. Beragam mainan dan permen,yang ketika itu masih sangat langka,dipertontonkan dengan berbangga hati pada setiap anak.

Semua anak anak bergembira ria,kecuali seorang anak,yang bernama Adre.. Yang duduk termenung dibalik tembok dinding sekolah ,menjauh dari teman temannya.agar hatinya tidak terlalu terluka. Betapa tidak, sudah 3 tahun lamanya ia menantikan kedatangan Sinterklas dengan penuh harap, tapi sejak ia duduk di bangku TK ,hingga naik ke kelas 3 Sekolah Rakyat,tidak sekalipun Sinterklas singgah di rumahnya .

Apalagi memberi hadiah. Bahkan ia rela berjalan kaki sejauh 5 kilometer,hanya untuk mendapatkan rumput terbaik untuk kuda Sang Sinterklas. Namun tetap saja Santa tidak pernah mau singgah.

Andre duduk sambil meneteskan air mata dan berpikir:” Ternyata Santa atau Sinterklas itu hanya untuk orang kaya. Ketika ia pulang sekolah, dengan bersedih hati menceritakan kepada ibunya,bahwa teman teman sekelas,semuanya mendapatkan hadiah dari Santa,hanya ia sendiri yang tidak dapat. “Apa salah saya bu?” tanyanya dengan memelas.

Namun sang ibu tidak bisa menjawab. Ia hanya memeluk putranya dan tanpa sadar air mata keduanya jatuh berserakan membasahi lantai……..

Waktu berlalu bagaikan anak panah lepas dari busurnya...

30 tahun berselang,,,,

Andre ,bukan lagi seorang anak Sekolah Rakyat,melainkan sudah menjadi pengusaha. Tetapi keperihan hatinya karena tidak pernah dikunjungi oleh Sang Santa,tidak pernah dilupakannya.

Ia ingin membalas dendam dengan caranya sendiri,yakni mengangkat dirinya sendiri menjadi Sinterklas, Tetapi kalau Santa khusus bagi anak anak yang kaya,justru Andre ingin membalikkan semuanya ,yakni dengan menjadi Sinterklas khusus bagi anak anak yang tidak mampu.Karena bagi anak anak yang mampu, tidak perlu tunggu setahun sekali, mereka sudah mendapatkan hadiah setiap hari dari orang tua mereka.

Mengangkat Diri Jadi Sinterklas

Maka setiap tahun,menjelang akhir tahun, Andre bersama istri tercinta,membuka pintu rumahnya lebar lebar dan menyediakan hadiah bagi setiap anak yang datang. Mereka tidak perlu mencari rumput dan tidak harus ikut merayakan Natal.

Pokoknya setiap anak ada jatahnya..Cita citanya segera terwujud,sejak Andre dan keluarganya tinggal di perumahan elit di Kota Padang,Tiap tahun ia menjadi Santa ,di damping istrinya. Anak anak yang tinggal diperkampungan tersebut, ,

Sejak pagi sudah antri ,Mereka tidak harus menunggu dipintu pagar,karena pintu pagar dan pintu rumah dibuka lebar lebar untuk menyambut kehadiran mereka. Andre bersyukur kepada Tuhan ,karena ia sudah berhasil" membalas dendamnya "kepada Santa yang sombong ,dengan menobatkan dirinya sendiri sebagai Santa,khusus untuk anak anak tidak mampu.

Bahkan kini,kendati sudah berlalu lebih dari setengah abad dan Andre sudah berusia 72 tahun,namun ia masih tetap setia setiap tahun menjadi Sinterklas,dimanapun ia berada. Tekadnya adalah menjadi Santa sepanjang hayatnya,bukan hanya bagi anak anak ,tapi bagi anak anak saja, tapi bagi siapa saja yang membutuhkan, Tentu saja sesuai dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya.

catatan pribadi:

Artikel ini ditulis sebagai kenangan pahit semasa kecil, merasa bahwa Sinterklas hanya datang untuk anak anak dari keluarga kaya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun