Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mana Lebih Berbahaya : "Ular atau Manusia?"

29 November 2015   09:48 Diperbarui: 29 November 2015   11:37 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Mana Lebih Berbahaya, Ular atau Manusia?

Paradigma yang sudah terlanjur merasuki pikiran banyak orang  selama ini adalah ular sangat berbahaya dan perlu dijauhi. Tetapi kalau kita mau jujur mungkin bisa merenung sesaat agar memberikan kesempatan kepada diri kita,berpikiran yang jernih. Manakah yang lebih berbahaya? Ular ataukah justru manusia?

Pendapat Keliru Tentang Ular        

Pendapat yang keliru tentang ular sudah begitu mendarah daging dimasyarkat sehingga tidak mudah mengubah cara pandang yang keliru ,bahwa ular itu sangat berbahaya. Padahal kalau kita mau jujur, kita perlu memahami sifat-sifat ular setidaknya sifat dasarnya.

Sifat-sifat Dasar Ular

  • Ular tidak akan menggigit manusia kalau tidak diganggu
  • Ular tidak pernah merencanakan untuk menyerang manusia
  • Ular tidak pernah pasang perangkap untuk jebak manusia
  • Ular tidak  memakan manusia

Yang Dilakukan Manusia Terhadap Ular:

  • Pembantaian jutaan ekor ular untuk  disantap dan diminum darahnya
  • Jutaaan ekor ular dijual belikan untuk diambil empedunya
  • Jutaan ekor ular dibunuh untuk diambil kulitnya dijadikan  : tas, sepatu dan ikat pinggang.

Sekilas Tentang Ular

Ada ular yang sangat besar, misalnya jenis Python namun ada juga ular yang hanya sebesar cacing tanah yang disebut :”ular kawat”. Ular berkembang biak dengan bertelur yang biasanya berada di lubang-lubang kayu lapuk atau di bawah timbunan daunan kering ,maupun di semak semak belukar yang jarang disentuh manusia.

Ada ular yang mengerami telurnya, namun ada juga ular yang membiarkan telurnya menetas dengan sendirinya. Kalau sudah makan kenyang, ular bisa tidur dalam waktu yang panjang. Dalam masa kawin ular menjadi lebih beringas.

Ada juga ular yang telurnya menetas didalam perut induknya dan kemudian keluar dalam ukuran cacing, untuk bisa bertumbuh dihabitatnya. Diperkebunan kelapa sawit, dimana banyak terdapat tikus tikus yang mengerogoti buah kelapa sawit ini, ular sengaja dilepas disana untuk mengontrol populasi tikus,yang sudah mengerogoti hasil hasil pertanian dan perkebunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun