jangan Terbelenggu Oleh Zona Keamanan dan Kenyamanan
Orang tidak hanya bisa terbelenggu secara phisik,tapi bisa juga terbelenggu secara kejiwaan, Walaupun berbeda belenggu,namun mengakibatkan resiko yang hampir sama, yakni orang yang terbelenggu,tidak lagi memiliki kebebasan diri. Karena langkah langkahnya menjadi sangat singkat dan terbatas,
Oleh karena itu perlu menjaga diri, agar jangan karena terbius oleh kondisi yang nyaman dan aman, menjadikan kita lupa diri.
Jangan terbelenggu oleh nikmatnya zona keamanan dan kenyamanan. Karena cukup banyak orang yang secara sadar ataupun tanpa sadar telah terkurung dalam zona yang mampu membuat orang terlena ini.
Akibatnya :
- Terjadi penurunan semangat untuk berubah
- Tumpulnya kepedulian terhadap sesama
- Masuk kedalam perangkap egoisme
Semangat untuk Berubah
Semangat untuk berubah, menjadi loyo,karena sudah merasa senang dengan apa yang sudah ada dan tidak berani melangkah keluar.. Kuatir apa yang sudah ada,akan berkurang atau bahkan hilang .Apabila hal ini dibiarkan berkelanjutan, maka seandainya, karena sesuatu dan lain hal, terjadi perubahan status untuk apa yang sudah dimilikinya, maka akan langsung menjadi stress dan depresi.
Tumpul Semangat Berbagi
Kenikmatan hidup dalam zona keamanan dan kenyamanan ini, menumpulkan semagat berbagi yang seharusnya menjadi ciri ciri khas manusia sebagai makluk sosial. Orang akan menjadi bersikap apatis dan masa bodoh, untuk apa yang terjadi disekelilngnya.
Perangkap Egoisme
Bila semangat untuk berbagi sudah tumpul, maka orang akan cendrung berubah menjadi egoime. Ditahap kehidupan seperti ini, maka perannya sebagai makluk sosial sudah dikalahkan oleh semangat kepentingan diri sendiri. Perangkap yang tercipta akibat kesalahan diri sendiri, tentunya tidak kalah dahsyatnya, bila dibandingkan dengan perangkap yang dipersiapkan oleh lain.
Cara Hindari Diri
- Cara hindari diri dari belenggu diri ini adalah:
- open minded /membuka pikiran untuk saran dan kemajuan
- mempersiapkan mental,bila suatu waktu terjadi perubahan situasi hidup
- bila sudah mengambil sebuah keputusan, jangan ragu ragu
- fokus untuk menjalaninya.
- bangunlah rasa kepercayaan diri
- konsisten dalam mengejar impian
Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya.
Jelang Sumpah Pemuda, 27 Oktober, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H