Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membuat Orang Senang Adalah Kebahagiaan Besar

3 Oktober 2015   19:48 Diperbarui: 4 Oktober 2015   04:42 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Membuat Orang Senang Adalah Sebuah Kebahagiaan Besar

Keindahan hidup yang sesungguhnya baru dapat dirasakan ketika kehadiran kita dapat menyenangkan hati orang. Adalah sebuah kebahagiaan bila kehadiran kita diharapkan oleh orang banyak. Bukan karena kita bagi bagi hadiah, melainkan karena kita dapat membuat orang senang. Pertanyaan pertanyaan sangat sederhana yang mengisyaratkan bahwa orang senang akan kedatangan kita adalah :

  • Kapan datang lagi? Kami tunggu yaa
  • Kalau datang tolong kabarkan ya
  • Singgahlah kerumah ,walau hanya sekedar minum kopi saja
  • Kami doakan panjang umur dan sehat ya pak,agar kita jumpa lagi

Walaupun kita tidak termasuk tipe manusia yang terobsesi oleh pujian dan sanjungan, namun sebagai manusia biasa, adalah sangat wajar, undangan tulus baik secara verbal dan langsung tatap muka, maupun undangan via email/What’sApp dan sarana komunikasi digital lainnya.

Cobalah Bayangkan Andaikata orang mengatakan kepada kita,bila kita ingin berkunjung kerumahnya:
  • Aduh maaf ya pak, saya pas ada urusan kerja keluar kota
  • Wah,kalau tanggal itu saya rencana mau keluar negeri
  • Maaf pak. kami lagi renovasi rumah,nggak enak kan ,rumah lagi berantakan
  • Begini pak,,kalau ada keperluan,,telpon saja ya…nggak usah repot repot datang kerumah

Orang Menilai Kita Dalam Jumpa Pertama

Sesungguhnya, setiap orang akan saling menilai dan pernilaian itu justru adalah pada pertemuan pertama. Pada sekitar 20 detik awal perjumpaan, maka orang sudah memberikan nilai atas sikap kita, baik bahasa tubuh yang kita tampilkan, maupun bahasa verbal yang kita ucapkan.

Bila pada perjumpaan pertama, kesannya terhadap kita sudah tidak menyenangkan,maka untuk selanjutnya, jangan harap orang akan mengundang kita untuk pertemuan berikutnya, Kecuali memang ada urusan kantor atau urusan lainnya ,yang “mewajibkan “ orang untuk bertemu dengan kita.

Pernilaian ini sesungguhnya adalah timbali balik,ketika kita menilai orang dihadapan kita ,walaupun tidak secara mencolok,namun pada waktu yang bersamaan ,lawan bicara yang ada dihadapan kita juga sebenarnya lagi menilai diri kita.

Hal Hal Yang Perlu Dijaga Agar Kita Meninggalkan Kesan Baik :
  • Ketika bertemu dan berjabat tangan, lakukanlah eyes contact.. yakni menatap mata lawan bicara dengn sopan
  • Jabatlah tangannya dengan sopan dan sepenuh hati
  • Hindari gaya salaman pejabat,  nempel di ujung jari saja (kecuali memang ada aturan agama,yang melarang)
  • Jangan pernah bertolak pinggang atau garuk sana garuk sini
  • Apalagi sambil berbicara mengorek ngorek hidung atau telinga
  • Jangan berbicara,sambil memainkan HP
  • Bila ada telpon masuk.minta ijin bicara seperlunya
  • Lakukan interaksi seimbang
  • Jangan monopoli pembicaraan
  • Jauhkan diri dari sikap memandang rendah lawan bicara
  • Perlakukanlah orang dihadapan kita dengan sopan,tanpa melihat latar belakang sosialnya
  • Jangan merokok di depan lawan bicara
  • Jangan lupa bahwa bahasa tubuh, tidak kurang pentingnya dari pada bahasa verbal
  • Tatapan mata yang memandang rendah, berarti menghina orang dihadapan kita

Diterima Dimana Mana Dengan Senang Hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun