Malamnya ketika pulang kepemondokan buruh, dimana ia tinggal bersama istrinya,, si laki laki asal Padang ini menceritakan pada istrinya,,,bahwa tadi ia sempat berada di bibir neraka…
Syukur ia sadar diri…
Istrinya memeluknya erat erat dan berkata:” Saya tidak mau suami saya jadi maling… biar kita hidup menderita,,, kelak badai pasti akan berlalu….
50 tahun sudah berlalu…….
Si :”Aseng” duduk memandangi istrinya yang sedang menyiapkan secangkir kopi untuknya…,
Menarik nafas dalam dalam dan dalam hati bersyukur tak habis habisnya kepada Tuhan…badai itu sudah lama berlalu.. dan kini …seperti kisah dongeng dalam kisah 1001 malam.. ia dan istrinya hidup berbahagia bersama anak cucunya di perbukitan sebuah desa di Australia
Sungguh Mahabesarlah Tuhan……
Medio September,tahun 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H