Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Memotret Gaya Orang Italia Manfaatkan Liburan

28 Juli 2015   00:00 Diperbarui: 28 Juli 2015   00:09 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

pantai Briatco - tjiptadinata effendi

 

Memotret Gaya Orang Italia Manfaatkan Liburan

Saat ini , saya dan istiri sedang berada di desa kecil Briatico, di Italia Selatan. Yang lokasinya hanya berjarak 3 Kilometer dari pantai. Kami berada disini, bersama adik kami Margareth , yang bersuamikan Sandro,orang Italia.

Margareth sudah 40 tahun tinggal disini. Berawal,selesai SMA don Bosco di Padang, kemudian melanjutkan studi di kota Padova Italia, Akhirnya bersua dengan teman sesame kuliah di fakultas kedokteran dan mereka menikah.

Kami diajak berlibur di rumah orang tua nya di desa Briatico ini .Dan pagi ini diajak ke pantai untuk berenang. Tentu saja ajakkan ini kami sambut dengan senang hati. Karena membawa berbagai kelengkapan,seperti payung besar, handuk dan pakaian renang, maka kami mengunakan kendaraan.

Bangunan bekas Benteng Italia pada Perang Dunia ke 2 /tjiptadinata effendi

 

Bagunan Bekas P.D. 2 Dijadikan Monument

Rupanya di Italia, setiap potong bangunan kuno senantiasa mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat. Terbukti dengan bangunan bekas Perang Dunia Kedua, yang sudah tidak utuh lagi, masih terjaga dengan baik. Dan di jadikan semacam monument.

Maka kesempatan liwat disini, kami manfaatkan untiuk mengabadikan bagunan ini dengan menjepret sana sini. Disamping itu, tampak ada puluhan payung yang di dirikan di sepamjamg pantai. Baik yang dibawa sendiri oleh setiap pengunjung,maupun yang disediakan oleh pemilik restorant, khusus untuk dimanfaatkan oleh setiap orang yang makan

 

 

Ada Pembagian Jalur

Ada pembagian jalur,yang diberikan line dengan tali berwarna warni. Maksudnya ada batasan yang aman untuk berenang. Ada jalur untuk keluar masuk boat atau perahu motor dan ada tempat tempat yang tidak ditandai,berarti tidak disarankan untuk berenang disana.

Sekitar 100 meter dari tepi pantai, tampak tali bekas ,yang juga berwarna warni.,sebagai tanda” jangan lewati batas aman ini”

Ada lifeguard atau penjaga pantai, yang merupakan fasilitas keamanan dari pihak hotel. Sedangkan diujung lainnya, ada lifeguard yang merupakan voluntir atau relawan.

 

 

air sungai yang dingin dan jernih,untuk bilas tubuh,sehabis berenang dilaut/tjiptadinata effendi

Bersantai Sambil Berteman

Saya mencoba memperhatikan , apa saja sih yang mereka lakukan ,selain berenang dan berjemur dibawah sinar mentari pagi ini. Ternyata ,mereka memanfaatkan peluang untuk duduk di bawah payung masing masing dengan bertegur sama. Apa yang mereka bicarakan, saya tidak tahu, karena baru seminggu belajar bahasa Italia.

Yang jelas, setelah pembicaraan :”antar tetangga spontant” ini, kemudian mereka mulai berenang bersama sama. .Rupanya, disini juga ada pepatah : sambil berenang ,mendapatkan teman.. Tapi pribahasa ini,hanya perkiraan saya saja.

Manfaat dari Mandi Air Laut

Dari teman baru ,yang saya temui di pantai ini,Pedro, asal Amerika Latin,yang fasih berbahasa Inggeris, saya dapatkan  info sangat bermanfaat ,bahwa mandi air laut banyak khasiatnya :

Dulu Pedro menghabiskan uang cukup banyak untuk menyembuhkan gangguan reumatik dan gatal gatal pada tubuhnya,namun tak kunjung sembuh. Ada dokter specialis yang menganjurkan ia mandi air laut.Karena rumahnya hanya berjarak dua Kilometer,maka saran tersebut ,langsung dipraktekkannya.

Dalam waktu dua bulan , ternyata khasiatny luar biasa:

  • reumatiknya sembuh total
  • seluruh gatel gatel dan korengan pada tubuhnya sembuh
  • bahkan asmanya juga tidak pernah kambuh lagi'
  • tetangganya yang mengalami insomnia bertahun tahun juga sembuh
  • mandi di laut,menghilangkan stress secara langsung
  • mencegah kram

 

 

Tak Ada Sampah Berserakan

Saya tidak melihat papan tanda larangan buang sampah disekeliling lokasi ini, tapi tak tampak ada sampah yang berserakan. Sehabis minum coca cola atau minuman botol lainnya, mereka langsung mengumpulkan dan membuang ke tempat sampah yang sudah disediakan disana.

Rupa rupanya, menjaga kebersihan ,sudah mendarah daging bagi mereka, sehingga tidak perlu ada papan yang menuliskan ancaman hukuman atau denda bagi yang buang sampah.

Mereka Benar Benar Menikmati Liburan

Menyaksikan prilaku orang Italia sepanjang hari, sungguh membuat saya ingat akan Indonesia. Kapan ya ,warga Indonesia, bisa menikmati liburan seperti ini? Berenang atua duduk santai dan menikmati makanan,serta minuman,dengan wajah ceria ,tanpa bebasn

Semoga suatu waktu ..keadaan seperti ini, dapat dirasakan juga oleh masyaarakat di Indonesia.

Pantai Briatico, 27 Juli, 2015

Tjiptadinata Effendi

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun