Ternyata Ada Yang Sama Persis Antara Indonesia dan Italia
Jarak antara Indonesia dan Italia,lumayan jauh. Butuh waktu hampir 20 jam terbang Beda negeri,tentu banyak pula yang berbeda
Seperti kata pepatah :” Lain Padang ,Lain Pula Belalangnya.” Bila mau dicari perbedaannya tentu teramat banyak. Misalnya mobil di Indonesia ,kemudi ada di sebelah kanan ,tapi Pengemudi mengendarai kendaraan dijalur sebelah kiri Sedangkan di Italia, kemudi adanya di sebelah kiri ,namun pengemudi mengendarai kendarannya dengan mengambil jalur sebelah kanan.
Ini baru satu perbedaan, belum lagi perbedaan makanan. Orang Italia makan roti, kita makan nasi.
Tetapi ternyata di sela sela begitu banyak perbedaannya, terdapat beberapa kata yang persis sama dengan kata yang digunakan di Indonesia. Kata persis sama ini, maksudnya adalah:
- Sama penulisannya
- Sama pronounciation atau lafaz nya
- Sama juga artinya
- Sama juga pengunaannya
Kata kata tersebut antara lain adalah:
- Gratis – artinya cuma cuma
- Foto - foto
- Panorama - pemandangan
- Stop - berhenti
- Anti - anti /tidak suka
Ditemukan Secara Kebetulan
Kesamaan beberapa kata tersebut ,bukanlah hasil penelitian,melainkan hanya sebuah kebetulan saja.. Kemarin kami berhenti di pinggir danau Bolsena. Sambil melangkah menikmati pemandangan, terlihat ada kantor yang bertuliskan :” Information for tourist “
Kami masuk untuk melihat lihat, siapa tahu ada brosur dalam bahasa Inggeris. Ada beberapa postcard dengan latar belakang panorama di danau tersebut yang boleh diambil secara gratis Karena pada raknya , tertulis :” free”.Saya ambil beberapa lembar .
Istri saya nanya, beli apa? Saya jawab :’ Foto foto panorama, gratis “
Tiba tiba ipar kami ,Sandro , tertawa lebar ,sambil berkata :”Bravo”
Rupanya Sandro berpikir,begitu cepat saya bisa berbahasa Italia. Karena menurut adik kami Margaretha., dalam bahasa Italia, kata kata foto – panorama dan gratis ,itu persis sama.
Sebuah Refleksi Diri
Ternyata dalam berbagai perbedaan, tetap ada hal yang dapat dicari persamaannya. Karena sekecil apapun, setiap persamaan, senantiasa menjadi perekat dan semakin mendekatkan hubungan persahabatan dan kekeluargaan.
Seperti halnya,kita senang bila ada orang asing mengucapkan :” Selamat Pagi atau Terima kasih.” Kendati hanya satu kalimat singkat, tapi sudah cukup untuk jadi perekat.Alangkah semakin indahnya hidup ini,bila kita mampu menghimpun setiap hal,sekecil apapun, yang dapat menjadi perekat persahabatan dan persaudaraan.
Sesungguhnya ada begitu banyak hal yang dapat merekatkan kita kepada setiap orang, apapun sukunya . Perbedaan bukan halangan untuk menjalin persahabatan. Karena didalam berbagai perbedaan ,selalu ada hal hal yang dapat menyatukan kita. Menjadi sahabat orang banyak,,sungguh sungguh memberikan kedamaian dan kebahagiaan tersendiri dalam hidup kita.
Diperjalanan, 25 Juli, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H