Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money

Paviliun Indonesia di Ekspo 2015 Milano Tampil Memukau

18 Juli 2015   05:23 Diperbarui: 18 Juli 2015   08:31 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata, menurut salah seorang petugas disana, sebaiknya naik bus, yang memang khusus untuk antar jemput pengunjung. Karena kalau jalan kaki,bisa menghabiskan waktu lebih dari 30 menit. Mengingat luas lokasi Ekspo ini lebih dari 1 juta meter persegi.

Didalam bus, ternyata kami bertemu dengan Mas Samuel, mas virtul dan Mas Widi, yang merupakan Kompasianer juga. Untuk menyakinkan saya, bahwa memang bukan asal ngomong, mas Samuel menyebutkan beberapa judul dari artikel yang saya tulis di Kompasiana. Antara lain: “ Ketika Hidup Terpuruk dan Kepala Tidak Laku di gadaikan”

Jujur, saya terharu, ternyata Kompasianer itu ada di mana mana dan bahkan sampai menghapal judul beberapa artikel yang saya tulis.

Pucuk Dicinta Ulam Tiba

Dari hasil pembicaraan kami, ternyata mas Samuel dan kawan kawan adalah staf dari Pavilliun Indonesia. Wah, berarti pucuk dicinta ulampun tiba. Karena dengan demikian, kami tidak perlu sibuk membaca peta, yang bikin mata berkunang kunang. Karena sudah ada petunjuk dan bimbingan langsung dari teman-teman

Expo Milano 2015 ini berlangsung sejak tanggal 1 Mei 2015, hingga 31 Oktober, 2015. Diikuti oleh 140 negara. Ekspo ini diselenggarakan lima tahun sekali oleh International Exhibition Bureau dan selalu mendapatkan perhatian dari berbagai pejuru dunia.

 

Pameran Terbesar dengan Prospek Ekonomi Dunia

Pameran dagang terbesar di dunia ini diselenggarakan di atas tanah seluas 1,1 juta meter persegi di kota Milano- Italia. Dengan mempertontonkan produk andalan dari setiap negara perserta. Dengan ansumsi target pengunjung, akan mencapai total 20 juta orang,dengan mengusung tema: “Feeding the Planet , Energy for Life”

Tulisan ini sengaja tidak membahas mengenai asal muasal penanganan kontrak kerja, yang konon sempat terkatung katung. Yang jelas, hingga saat ini, Paviliun Indonesia masih eksis. Dari kejauhan kami sudah melihat bendera Merah Putih dan lambing Bhinneka Tunggal Ika, terpampang dengan mantap dan keren. Tanpa disadari,ada rasa haru yang menyesak di dada. Mungkin karena terdorong rasa bangga bahwa nama Indonesia hadir di kota Milano ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun