Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hal Penting Diketahui Bila Menyewa Kendaraan

6 Juli 2015   17:50 Diperbarui: 6 Juli 2015   18:02 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal Sangat Penting Dipastikan Bila Menyewa/ Meminjam Kendaraan

Suatu waktu, kami ke Hawaii. Karena masih terlalu pagi untuk check in di hotel, maka ada dua pilihan. Pertama masuk hotel, dengan catatan harus membayar penuh karena jam untuk check in adalah jam 12.00 siang, sedangkan pada waktu itu baru jam 4.00 pagi.

Alternatif lain, adalah menyewa kendaraan dan kami dapat berkeliling di Hawaii, menunggu saat check in di Hotel. Sewa kendaraan sehari 100 dolar, sedangkan kalau kami check in ke hotel, harus bayar sewa kamar sebesar 150 dolar per satu kamar. Akhirnya kami sekeluarga memutuskan sewa mobil. Sangat mudah hanya tinggalkan foto copy pasport dan nomer kartu kredit.

Mobil dalam kondisi masih sangat bagus. Saya yang mengendarai dan kami mulai mengelilingi Hawaii. Tiba tiba anak kami mengatakan "Pa, ada peluru besar disini." Saya langsung mencari tempat aman dan meminggirkan kendaraan. Ternyata benar, dilantai kendaraan dibawah jok bangku bagian belakang, tempat anak anak duduk. Ada 3 buah peluru, sebesar jagung muda.

Mau dibuang kesemak semak, kuatir nanti ada yang cidera kalau meledak , maka saya memutuskan untuk membawa kembali ketempat dimana kami menyewa kendaraan tadi. Namun karena pada waktu itu hanya mengandalkan peta dan belum ada GPS, kami nyasar dan masuk kedalam lokasi Marinir Amerika Serikat di Pearl Harbour.

Kesasar Masuk ke Komplek Marinir U.S.

Saya mengendarai mobil dengan santai. Tiba-tiba ada jeep yang menyorotkan lampu dim dan dalam beberapa saat, jeep tadi sudah menghadang di depan kendaraan yang saya kendarai, 4 orang marinir bersenjata melompat turun.

Mendekati jendela mobil dan mengisyaratkan agar kaca mobil dibuka. Tanpa merasa bersalah kaca jendela saya buka dan dengan wajah tegang, marinir tadi melongok kedalam mobil. Melihat di dalam kendaraan isinya adalah istri dan anak-anak kami wajahnya berubah santai.

Saya diminta turun dan menunjukkan SIM Saya tunjukkan SIM Indonesia dan mengatakan bahwa kami baru pertama kalinya tiba disini.

Si Marinir manggut-manggut dan mengatakan pada teman-temannya, bahwa kami satu keluarga dan baru datang. Ia mengatakan, bahwa daerah ini terlarang untuk umum dan tadi ia sudah memberi tanda, namun saya terobos terus makanya dikejar.

Saya minta maaf, karena sama sekali tidak melihat tanda, karena saking ayiknya melihat kiri kanan. Sementara dalam hati yang paling saya kuatirkan adalah andaikata kendaraan di geledah ,maka pasti saya akan ditahan. Walaupun saya mengatakan bahwa peluru bukan milik saya, jelas tidak mungkin saya akan dilepas begitu saja. Namun saya berusaha santai dan tak menunjukkan wajah cemas.

Si Marinir berbisik sesaat pada teman temannya dan akhirnya legaaa, kami diijinkan untuk meninggalkan lokasi komplek marinir tersebut. Kami meninggalkan lokasi dengan perasaan lega dan penuh rasa syukur karena lepas dari bahaya

Pengalaman lain Salah Isi BBM

Pengalaman lain, adalah ketika di Jakarta .saya dan istri, serta beberapa orang teman berencana untuk ke Bogor untuk suatu kegiatan sosial. Namun karena kendaraan sedan kami tidak cukup untuk dimuat 8 orang, maka teman saya menawarkan untuk mengunakan kendaraan minibusnya. Karena ia sendiri sibuk dan tidak bisa ikut, maka saya yang ambil alih kemudi.

Sebelum berangkat ,teman saya berpesan:” Pak Effendi, maaf ya bbm belum saya isi ntar mogok dijalan”.

Saya jawab :” Gampaang pak..ntar langsung diisi, di pomp bensin terdekat.

Belum 10 menit berkendara,ketemu pompa bensin,langsung kendaraan saya arahkan kesana.

Petugas bertanya:” Berapa Om?” 

“Full ya mas.” jawab saya mantap.

Selang beberapa menit, tanki sudah terisi penuh dan saya membayar sejumlah uang. Lega rasanya berkendara dengan mobil yang full tank. Mengenakan seatbelt dan kendaraan melaju kejalan raya.

Tapi baru kendaraan bergerak sekitar 50 meteran dari pompa bensin, tiba tiba mogok. Saya coba starter berkali kali ,tapi tidak ada respon. Saya turun dari kendaraan, membuka kap mobil dan memeriksa mungkin tali aqqu nya longgar atau terlepas. Namun setelah saya check, semuanya beres.

Saya minta teman teman mendorong kendaraan agar bisa dipinggirkan, untuk tidak mengganggu penguna jalan lainnya. Langsung saya telpon teman saya. Tapi teman saya menjawab :” Nggak mungkin rusak pak Effendi. Kendaraan baru seminggu di service dan baru satu tahun digunakan. Mungkin bensinnya kosong?”

“Bukan pak,malah baru selesai diisi full tank, kendaraan mendadak mogok”

“Maaf, diisi dengan apa pak Effendi?”

“Yaa dengan premium pak. “jawab saya mantap.

“Aduh… aduh… aduh…" suara teman saya lemas… "Pak Effendi salah isi, harusnya solar pak.” jawab teman saya.

Lama saya terdiam. Karena sejak awal memiliki mobil nggak pernah beli kendaraan yang diesel dan gunakan solar, makanya tidak terpikirkan sama sekali. Apalagi petugas di pompa bensin dengan penuh percaya diri mengisi dengan premium…

Perjalanan Batal dan Saya Jadi Malu pada Teman saya

Kendaraan dikerek oleh bengkel dan menurut orang bengkel harus dikuras dan dibersihkan. Butuh waktu dua hari. Saya terdiam, jadi tidak enak perasaan saya pada teman saya. Tapi sudah terjadi. Saya telpon teman saya, bahwa kendaraan saya titip di bengkel A dan dua hari baru siap. Sambil mohon maaf kepada teman saya.

Pas pada hari yang dijanjikan, saya datangi bengkel dengan maksud mau melunaskan semua tagihan. Namun ternyata sudah dibayar oleh teman saya dan ketika saya datang untuk mengganti uangnya, malah ketawa terbahak bahak. Wajah saya merah padam karena diketawakan teman, walaupun maksudnya bercanda.

Kedua pengalaman ini sangat tidak enak, makanya saya postingkan. Semoga setidaknya menjadi masukan bagi yang merencanakan untuk menyewa atau meminjam kendaraan teman, dapat memperhatikan, agar tidak mengulangi kesalahan yang telah saya perbuat.

Catatan :

Pengalaman pribadi setiap orang memang berbeda, namun untuk mengindari masalah, alangkah baiknya kendaraan  yang disewa atau dipinjam, di service dulu di bengkel

 

Wollongong, 7 Juli, 2015

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun