Si Marinir berbisik sesaat pada teman temannya dan akhirnya legaaa, kami diijinkan untuk meninggalkan lokasi komplek marinir tersebut. Kami meninggalkan lokasi dengan perasaan lega dan penuh rasa syukur karena lepas dari bahaya
Pengalaman lain Salah Isi BBM
Pengalaman lain, adalah ketika di Jakarta .saya dan istri, serta beberapa orang teman berencana untuk ke Bogor untuk suatu kegiatan sosial. Namun karena kendaraan sedan kami tidak cukup untuk dimuat 8 orang, maka teman saya menawarkan untuk mengunakan kendaraan minibusnya. Karena ia sendiri sibuk dan tidak bisa ikut, maka saya yang ambil alih kemudi.
Sebelum berangkat ,teman saya berpesan:” Pak Effendi, maaf ya bbm belum saya isi ntar mogok dijalan”.
Saya jawab :” Gampaang pak..ntar langsung diisi, di pomp bensin terdekat.
Belum 10 menit berkendara,ketemu pompa bensin,langsung kendaraan saya arahkan kesana.
Petugas bertanya:” Berapa Om?”
“Full ya mas.” jawab saya mantap.
Selang beberapa menit, tanki sudah terisi penuh dan saya membayar sejumlah uang. Lega rasanya berkendara dengan mobil yang full tank. Mengenakan seatbelt dan kendaraan melaju kejalan raya.
Tapi baru kendaraan bergerak sekitar 50 meteran dari pompa bensin, tiba tiba mogok. Saya coba starter berkali kali ,tapi tidak ada respon. Saya turun dari kendaraan, membuka kap mobil dan memeriksa mungkin tali aqqu nya longgar atau terlepas. Namun setelah saya check, semuanya beres.
Saya minta teman teman mendorong kendaraan agar bisa dipinggirkan, untuk tidak mengganggu penguna jalan lainnya. Langsung saya telpon teman saya. Tapi teman saya menjawab :” Nggak mungkin rusak pak Effendi. Kendaraan baru seminggu di service dan baru satu tahun digunakan. Mungkin bensinnya kosong?”