Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ajak Remaja Kita Sejak SMP Masuk ke Universitas Kehidupan

2 Juli 2015   05:28 Diperbarui: 2 Juli 2015   05:28 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Diajarkan di Universitas Manapun Di dunia

Semua point pelajaran hidup yang disebutkan diatas,tak akan pernah diperolah di universitas manapun di dunia ini. Maka belajar dari pengalaman hidup mereka di negeri orang, setelah berkeluarga, kini putra putri kami yang masing masing sudah memiliki keluarga ,sudah menerapkan apa yang kami terapkan pada diri mereka. Yakni menyekolahkan anak anak mereka di :”University of Life”

Cucu kami yang di Perth,sudah sejak SMP kerja part time di toko roti, setelah kini kuliah,bekerja sebagai guru .Yang seorang lagi bekerja di restoran dengan gaji 15 dolar perjam.Sehingga setiap minggu ,setidaknya mengantongi uang hasil kerjanya senilai 300 dolar atau senilai 3 juta rupiah.

Cucu perempuan kami yang di Wollongong, masih di Year 9 atau SMP kelas 3 ukuran di Indonesia, sudah mulai mengajarkan gymnastic untuk anak anak SD. Sedangkan cucu kami yang di Jakarta,sudah mulai bekerja dengan membuat program program computer yang sederhana.

Jangan Salah Memanjakan Anak, Yang Akan Menjerumuskannya

Mungkin dalam hal mempersiapkan anak anak untuk masa depan,kita dapat belajar dari Australia.Dimana hampir setiap remaja yang sudah duduk dibangku SMA ,bekerja part time.Bukan karena orang tua mereka tidak mampu,melainkan justru untuk mempersiapkan mereka sedini mungkin ,memasuki dunia kehidupan yang keras. Dengan “menyekolahkan” mereka sejak awal di Universitas Kehidupan”

Wollongong, 02 Juli, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun