Tidak Diajarkan di Universitas Manapun Di dunia
Semua point pelajaran hidup yang disebutkan diatas,tak akan pernah diperolah di universitas manapun di dunia ini. Maka belajar dari pengalaman hidup mereka di negeri orang, setelah berkeluarga, kini putra putri kami yang masing masing sudah memiliki keluarga ,sudah menerapkan apa yang kami terapkan pada diri mereka. Yakni menyekolahkan anak anak mereka di :”University of Life”
Cucu kami yang di Perth,sudah sejak SMP kerja part time di toko roti, setelah kini kuliah,bekerja sebagai guru .Yang seorang lagi bekerja di restoran dengan gaji 15 dolar perjam.Sehingga setiap minggu ,setidaknya mengantongi uang hasil kerjanya senilai 300 dolar atau senilai 3 juta rupiah.
Cucu perempuan kami yang di Wollongong, masih di Year 9 atau SMP kelas 3 ukuran di Indonesia, sudah mulai mengajarkan gymnastic untuk anak anak SD. Sedangkan cucu kami yang di Jakarta,sudah mulai bekerja dengan membuat program program computer yang sederhana.
Jangan Salah Memanjakan Anak, Yang Akan Menjerumuskannya
Mungkin dalam hal mempersiapkan anak anak untuk masa depan,kita dapat belajar dari Australia.Dimana hampir setiap remaja yang sudah duduk dibangku SMA ,bekerja part time.Bukan karena orang tua mereka tidak mampu,melainkan justru untuk mempersiapkan mereka sedini mungkin ,memasuki dunia kehidupan yang keras. Dengan “menyekolahkan” mereka sejak awal di Universitas Kehidupan”
Wollongong, 02 Juli, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H