Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berkunjung ke Queen Victoria Building yang Artistik

26 Juni 2015   18:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:26 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Gedung tampak terawat dengan sangat baik ,baik bangunan bagian luarnya, maupun seluruh ruangan di dalamnya yang menurut catatan yang ada di dinding bangunan, luasnya mencapai 190 meter persegi dan lebar 30 meter.

Bahkan langit langitnya ,masih tampil dengan megah dan menawan.Anak tangga yang berkelok menuju kelantai dasar,tampak seakan melengkapi keindahan gedung yang artistic ini.

 

Kedai Kopi Tempat paling Disukai

Lebih dari satu jam,kami mengitari seluruh gedung dan tentunya tak lupa menjepret sana sini,walaupun hasilnya tidak semuanya sempurna, namun setidaknya dapat ditampilkan,untuk melengkapi artikel ini.

Kedai kopi merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi, sehingga ada yang harus antri. Kendati harga secangkir kopi atau capucinno disini, dua kali lipat dibandingkan minum di Paddy;s Market. Umpamanya untuk secangkir Capucinno, adalah senilei 7 dollar, sedangkan biasanya hanya berkisar 3 – 4 dolar

 

Namun, memang minum kopi hangat diruangan yang tertata dengan rapi, sambil menikmati kemegahan gedung Queen Victoria ini, rasanya memang sangat wajar. Karena disini,bukan hanya menghangatkan tubuh dengan secangkir kopi hangat,tetapi juga menghangatkan mata dan hati ,memandang setiap lekuk dari bangunan ini. Rasanya ingin kita berlama lama duduk disini, namun karena sudah banyak yang antri ingin duduk,maka kami tahu diri dan langsung berdiri meninggalkan gedung megah ini. Hingga tiba dirumah,masih terasa kehangatan akan pernak pernik artistic dari setiap ornament yang melekat dalam bangunan.

Wollongong, 26 Juni, 2015

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun