Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Luar Biasa, Tangan Buntung Keduanya, Tapi Masih Tetap Bertugas

17 Mei 2015   20:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Luar Biasa,Tangan Buntung Keduanya,Tapi Masih Bertugas

Sering kali kita menyaksikan ,orang yang jarinya putus, tidak lagi mau bekerja, dengan alasan tidak bisa menjalankan aktivitas. Atau orang yang mengalami kekurangan phisik,baik karena akibat dari kecelakaan ,maupun karena sejak dilahirkan, memilih untuk mengisolasi diri. Karena malu menghadapi orang banyak

Mungkin kisah hidup Siswandi yang kedua tangannya buntung ,namun masih tetap menjalankan tugasnya,dapat menjadi motivasi bagi banyak orang diseluruh nusantara.Bahkan mungkin juga bagi orang yang berada diluar negeri.

Serka Marinir Siswandi ,Kedua Tangannya Putus,Tapi Tetap Bertugas.

Kehilangan tangan, apalagi kedua duanya,sudah pasti merupakan sebuah pukulan batin yang amat telak ,bagi siapapun. Tidak mudah untuk bangkit kembali dan bertugas seperti sediakala. Namun,Siswandi telah membuktikan, bahwa dengan tekad yang membaja, ia mampu menaklukkan dirinya sendiri.

Kondisi cacat fisik bukan berarti harus diam dan tenggelam dalam nestapa buat Serka (Marinir) Siswandi. Kedua tangannya memang putus akibat ledakan granat dalam sebuah latihan tempur, namun tugasnya sebagai seorang anggota Korps Marinir TNI AL tetap dijalani.

Dengan Tangan Bionik TetapBertugas

Siswandi masih semangat dan enjoy menjalani tugasnya dengan bantuan tangan bionik atau tangan buatan elektrik, yang dihubungkan dengan syaraf motoric Siswadi masih mampu menjalankan tugasnya sebagai pelatih siswa bintara dan tamtama di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Marinir, di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Siswandi,kehilangan kedua tangannya, dalam kecelakaan granat, sewaktu latihan tempur pada September, 2014. Mengaku memang sempat trauma setelah kehilangan kedua tangannya,Namun kemudian ,ia mampu mengalahkan diri,untuk tidak tenggelam dalam kesedihan dan trauma seumur hidup

Meski dalam kehidupan sehari-hari bapak dua anak ini tak bisa maksimal, tapi dengan didorong semangat hidup yang tinggi, membuat Siswandi tetap melakukan tugasnya.

Dengan dua tangan buatannya, Siswandi masih mampu melatih para siswa bintara dan tamtama, seolah tak mengalami cacat pada fisiknya. Tak ada rasa malu dan putus asa dalam diri Siswandi. Dan berharap, apa yang terjadi padanya ,dapat menjadi motivasi bagi orang lain,bahwa cacat phisik,jangan sampai menjadikan orang patah semangat untuk menatap masa depan.(sumber: okezone.news)

Wollongong, 17 Mei. 2015

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun