[caption id="attachment_382165" align="aligncenter" width="594" caption="kokain salah alamat senilai Rp.160 miliar/ sumber : bbc.news"][/caption]
Kokain Senilai Rp.160 miliar Ditemukan Dalam Kotak Berisi Pisang
Mendapatkan rejeki nomplok ,logikanya akan membuat orang yang menerimanya sangat senang.Apalali nilainya lumayan besar ,yakni Rp.160.000.000.000.-(terbaca: seratus enam puluh miliar rupiah).
Namun kali ini, justru kali ini sipenerima "door price " dalam jumlah 16 juta pounds sterling ini, merupakan sebuah surprise yang sangat tidak menyenangkan. Karena bukan dalam bentuk hadiah, melainkan dalam bentuk bubuk kokain,yang ditemukan dalam kotak yang berisi kemasan buah pisang.
Benda haram ini dtemukan oleh staf super market Aldi, ketika ia membongkar kiriman kotak kotak yang berisi beragam jenis buah buahan. Super market Aldi ,merupakan sebuah jaringan bisnis retail ,khusus bahan makanan sehari harian,yang sudah mendunia. Di Australia juga terdapat super market Aldi yang cukup besar, dihampir setiap kota.
Dari Kolombia ke Jerman
Namun, yang kebagian kiriman menakutkan ini adalah Super market Aldi yang ada di Jerman. Hasil dari penyelidikan sementara, kokain yang salah alamat ini, dikirim dari Kolombia. (Sebuah negara terletak di Amerika Selatan,yang sejak dulu terkenal dengan kokain)Kiriman kokain dengan nilai total £16 juta atau sekitar Rp160 miliar tersebut sampai dalam kotak berisi pisang di 13 toko Aldi di Berlin.
Kepolisian mengatakan ,bahwa pihak Aldi sama sekali tidak terlibat,karena hal ini merupakan sebuah "kesalahan logistik" setelah tiba di pelabuhan Hamburg
Karyawan dari toko serba ada Aldi, menemukan barang haram ini,ketika membongkar kotak kotak berisi beragam buahan dan mendapatkanny dalam kotak,yang berisi kemasan pisang. Menurut Kepolisian ,kejadian ini bukan "kesalahan logistik" pertama terkait dengan penyelundupan kokain.
Upaya menyelundupkan narkotika sudah sering dilakukan dengan mencampurnya bersama bahan makanan. Bulan Oktober 2014 polisi di Jerman menemukan 300kg lebih heroin -yang terbesar dalam satu penangkapan selama beberapa dekade- di dalam truk yang membawa asinan ketimun dan bawang dari Iran. (sumber: bbc.news)
Mt.St,Thomas, 06 Mei, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H