[caption id="attachment_380433" align="aligncenter" width="490" caption="sumber /ft. 7 News australia"][/caption]
Sangat Tragis Saksikan TayanganGempa di Nepal yang Tewaskan 3.200 Orang
Sore ini saya menyaksikan tayangan video di saluran 7 News, salah satu stasiun televise di Australia. “Tiga ribu dua ratus orang tewas dan belasan diantaranya adalah warga Australia”, kata Presenter dengan suara terbatadan mata berkaca kaca.Jumlah ini akan terus bertambah ,mengingat ada begitu banyak warga yang terluka . Namun belum dapat ditangani secara maksimal,karena kekurangan tenaga.Sementara itu di Tibet juga berjatuhan korban, yang belum terdata secara pasti.
Menyaksikan betapa paniknya warga Nepal dan Tibet, ketika gempa melanda dan memporak porandakan negeri mereka,serta mendengarkan jeritan histeris, serasa sungguh sungguh saya sedang berada di dalamsuasana,pada saat gempa tersebut berlangsung.
Ada seorang ibu yang berusaha menolong anaknya,yang terhimpit balok, tapi kemudian ia sendiri ikut tertimpa beton. Keduanya tewas mengenaskan. Menyaksikan tayangan ini, sungguh sungguh membuat saya bergidik dan tidak mampu untu menonton lebih lanjut. Membuat diri bergidik dan merinding.seolah kejadian itu ada didepan mata .
Terbayang langsung, kejadian sewaktu gempa mengoyak Yogya pada tahun 2006 ,karena saya berada di sana . Juga seperti terbayang kembali , suasana gempa bumi yang meratakan kota kelahiran saya,serta merenggut sahabat sahabat dan kerabat kami,pada tahun 2009
[caption id="attachment_380434" align="aligncenter" width="490" caption="sumber/foto: 7 news"]
Terdahsayat Abad Ini
Menurut 7 News, gempa yang menghantam Nepal dan juga Tibet, dengan 7,8 scala richter, adalah yang terbesar dan terdahsyat selama 81 tahun terakhir.Bahkan dikuatirkan gempa sejenis ini ,akan terjadi lagi dimasa yang akan datang.Dan tak seorangpun dapat meramalkan dengan pasti,kapan akan terjadi.(sumber dan foto diambil dari 7 News –Australia)
Apakah alam memang memusuhi umat manusiaataukah memang ini sebuah takdir? Ataumungkinkah Karena alam dirusak olehmanusia dan kemudian membalas dengan menghancurkan segala galanya? Entahlah.. Yang jelas dan pasti,menghadapi alam yang murka, maka sehebat hebatnya kemajuan umat manusia, tetap saja tidak berdaya apa apa.
Wollongong, 27 April, 2015
Tjiptadinata Effendi