Napak Tilas KAA- Presiden RI Joko Widodo dan Sejumlah Kepala Negara

Napak Tilas Presiden RI JokoWidodo Bersama Sejumlah Kepala Negara

[caption id="attachment_379961" align="aligncenter" width="462" caption="sumber/ft: bbc news"][/caption]

Presiden Joko Widodo berjalan beriringan dengan sejumlah kepala negara dan pemerintahan, termasuk Presiden Cina Xi Jinping, di Jalan Braga, Bandung.(sumber/ft: bbc.news)

Suksesnya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang ke 60 , semakin membuat nama Presiden RI Joko Widodo melambung di dunia international.

Sesuai dengan jadwal, maka hari ini ,tanggal 24 April,2015,Presiden RI Joko Widodo ,berserta sejumlah kepala negara melakukan napak tilas KAAR. Untuk mengenang dan memperingati Konferensi Asia Afrika pertama 60 tahun lalu,tepatnya pada tahun 1955. Dengan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka di Jalan Braga, Bandung, pada hari ini Jumat, rombongan berjalan kaki bersama sama.

Yang menarik ,dalam perjalanan itu,tampak Presiden Joko Widodo didampingi Presiden Cina Xi Jinping, PM Malaysia Najib Rajak dan pemimpin negara - negara Asia Afrika, antara lain Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Meski demikian, ada pula pemimpin pemerintahan yang tidak mengikuti napak tilas dan memilih kembali ke negara mereka setelah konferensi berakhir di Jakarta, antara lain PM Jepang Shinzo Abe, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan PM Palestina Rami Al Hamdallah.

Di Gedung Merdeka para kepala dan perwakilan negara Asia Afrika mengheningkan cipta dan mendengar pembacaan Dasasila Bandung 1955 oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.(sumber bbc.news)

Suksesnya acara demi acara dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang ke 60 ini ,yang berlangsung dengan aman,menunjukkan pada dunia ,bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dan aman untuk sebuah event akbar seperti KAA ini

Hal ini,secara langsung ataupun tidak,semakin menujukkan kepada dunia ,bahwa Indonesia tidak kalah dari negara manapun ,dalam hal ini

Iluka, 24 April,2015

Tjiptadinata Effendi