Alpukat adalah buahan elite di Australia/tjiptadinata effendi
Alpukat yang di Indonesia dianggap buah murah, di sini merupakan buah elite. Hanya orang yang duitnya berlebihan yang bisa menikmati buah alpukat setiap hari.
[caption id="attachment_379138" align="aligncenter" width="491" caption="salah satu sudut pajangan buah dan sayur/doc.pri"]
Tadi pagi saya dan istri pergi ke salah satu mall yang berada di komplek perumahan di daerah Joondalup. Membeli Capuccino yang harganya 6 dolar satu box isi 10 bungkusan kecil. Kemudian belanja pisang dengan harga 5 dollar per kg. Tiba-tiba mata saya tertuju pada buah alpukat, ternyata harga per satu buah adalah hampir 5 dollar atau setara Rp 50.000,00. Seakan tidak percaya, saya teliti lagi label harga yang tercantum. Ternyata memang benar $.4,49 of each, berarti per buah.
Tiga tahun lalu saya menanam biji alpukat dengan pemikiran setidaknya kelak cucu-cucu kami akan bisa menikmatinya. Karena biasanya bila menamam pohon dari biji,  proses tumbuh dan berbuahnya akan memakan waktu sekitar 7 sampai 10 tahun. Ada tiga pohon alpukat yang saya tanami selain pohon pisang yang kini sudah menjadi lebih dari 40 batang.
[caption id="attachment_379134" align="aligncenter" width="386" caption="satu dahan ada puluhan buah alpukat bergayutan/tjiptadinata effendi"]
Menabur dan Menuai
Menuai apa yang ditanam dengan tangan sendiri sungguh-sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri. Terlepas dari nilai rupiahnya. Ada lebih dari 100 buah yang bergelantungan di pohon alpukat di rumah putri kami di Wollongong. Begitu banyaknya sehingga setiap hari berjatuhan beberapa buah karena digoncang angin kencang.
Bagi orang Australia sendiri, harga 5 dolar per buah sudah cukup mahal sehingga bila mereka membeli alpukat yang di sini dikenal dengan nama avocado hanya dua atau tiga buah saja. Dibandingkan dengan harga apel yang di label tertulis 5 dolar per kg, yakni sekitar 4 atau 5 buah apel, maka harga alpukat terasa sangat mahal.
[caption id="attachment_379135" align="aligncenter" width="536" caption="buah yang kurang diminati dinegeri kita, ternyata adalah buah elite di australia/tjiptadinata effendi"]
Tidak Perlu Perawatan Khusus
Pohon alpukat tidak membutuhkan perawatan khusus, hanya ketika pohonnya baru tumbuh perlu disanggah dengan sebuah tiang, agar tidak patah dilanda angin kencang. Serta sesekali di pangkal pohon diberikan pupuk kompos hasil karya sendiri.
[caption id="attachment_379137" align="aligncenter" width="560" caption="pohon pisang,hasil keringat sendiri,sudah berbuah/tjiptadinata effendi"]
Manfaat Buah Alpukat:
Mengapa saya memilih menanam pohon alpukat hingga tiga batang tentu bukan tanpa sebab. Karena manfaat buah alpukat ini sangat banyak untuk menjaga stamina tubuh kita, antara lain:
Daging buah alpukat mengandung khasiat untuk menjaga agar jantung tetap berfungsi dengan baik. Selain upaya pencegahan alami terhadap kram jantung, sekaligus untuk mempercepat proses pemulihan bagi yang pernah mengalami aritmea atau detak jantung yang tidak teratur. Hal ini disebabkan karena nutrisi yang terkandung dalam daging buah alpukat sangat kaya dengan serat yang penting untuk antisipasi terhadap pengentalan darah.
Daging buah alpukat berkhasiat untuk menjaga kelenturan kulit agar tetap tampil prima dan mencegah pengerutan dini pada wajah. Daging buah yang kaya dengan berbagai vitamin yang sangat dibutuhkan oleh kulit, berada dalam buah alpukat yang berwarna hijau ini.
Mengonsumsi buah alpukat sebelum makan akan memberikan reaksi rasa kenyang sehingga secara otomatis mengurangi makanan yang masuk ke perut. Hal ini bekerja secara otomatis dan alami dalam menjaga kestabilan berat tubuh tanpa harus melakukan diet yang membuat diri tidak nyaman.
Buah ini juga diyakini berkhasiat untuk mencegah pengentalan darah dan sekaligus mencegah diabetes serta mencegah peradangan dalam tubuh.
Daging buah alpukat ini juga sangat bermanfaat untuk menetralisasi kolestrol dalam tubuh dan sekaligus bermanfaat untuk mencegah stroke.
Kendati belum ada penelitian secara ilmiah, namun karena sudah dipraktekkan secara turun-temurun, setidaknya buah alpukat di samping sangat nikmat dimakan mentah atau dijus, juga sekaligus memberikan manfaat ganda pada tubuh kita.
Di Indonesia buah alpukat sangat mudah dan murah sehingga setiap orang dapat mengonsumsinya tanpa harus bertabrakan dengan anggaran belanja dapur apalagi bila memungkinkan menanam pohon alpukat di pekarangan sendiri. Di samping ikut berperan serta dalam sistem penghijauan lingkungan sekaligus memberikan manfaat ganda bagi keluarga.
Nah, alam negeri kita sudah menyediakan buah yang melimpah mengapa tidak kita syukuri dengan melestarikannya di pekarangan kita?
Iluka, 19 Aprli, 2015
Tjiptadinata Effendi