Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pejabat Maling Telur Diganjar 20 Tahun

16 Maret 2015   17:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14265007091296806659

[caption id="attachment_373276" align="aligncenter" width="660" caption="ftl/bbc.news"][/caption]

Sekelompok pejabat maling telur telah diganjar hukuman 20 tahun. Syukur hal ini tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Cuba. Uniknya, para pejabat di sini tidak mencuri bahan proyek bangunan atau mem-blow up biaya perjalanan, melainkan mencuri telur ayam. Jumlah telur ayam yang dicuri tidak kepalang tanggung, yakni 8 juta butir.

Kisah ini bagaikan cerita yang terjadi di negeri dongeng, tetapi ternyata sungguh-sungguh terjadi. Karena baru-baru ini Pengadilan Kuba menjatuhkan hukuman hingga 20 tahun tinggal gratis dibui karena para pejabat ini secara sah terbukti sudah melakukan pencurian unik tersebut dari perusahaan peternakan milik perusahaan negara.

Tidak Dijelaskan Dikemanakan  Telur sebanyak itu

Tidak dijelaskan oleh sumber berita, telur sebanyak itu digunakan untuk apa oleh pejabat maling tersebut. Entah mereka buka perternakan atau telurnya dierami sendiri, tidak ada kabarnya. Jaksa penuntut hanya menyatakan bahwa ada pemalsuan data.

Presiden Cuba Canangkan Kampanye Antikorupsi

Presiden Raul Castro meluncurkan kampanye antikorupsi sejak dari awal pemerintahannya. Ia menyatakan saat itu bahwa korupsi adalah kanker di negara tersebut. (sumber: bbc,news)

Presiden Raul Castro yang bernama lengkap Rauf Modesto Castro Ruz, 83 tahun, adalah adik dari Mantan Presiden Fidel Castro. Rauf menjadi presiden Cuba sejak tahun 2008 hingga saat ini. Ia dikenal bekerja keras untuk membersihkan negerinya dari para koruptor semenjak menjadi presiden 7 tahun lalu.

Negeri yang menjadi musuh bebuyutan dengan Amerika Serikat ini belakangan terlihat sudah mulai menjalin hubungan baik dengan Negeri Paman Sam ini.

Perth, 16 Maret,2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun