Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ASIO Batalkan 2o Paspor -Cara Efektif Cegah Tersangka Buron...

8 Januari 2014   21:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389187699389773107

[caption id="attachment_304887" align="alignleft" width="300" caption="doc.pri"][/caption]

Cara Efektif Cegah Tersangka Buron

ASIOBatalkan 20 Passport

New South Wales,dec.2013

Terlepas dari mesra tidaknya hubungan antara Pemerintah R.I dan Australia,mungkin tindakan yang diambil oleh ASIO,dapat menjadi masukkan berharga untuk Pemerintah Indonesia, sebagai cara efektif untuk mencegah buronnya Koruptor keluarnegeri. Sudah menjadi rahasia umum,bahwa cukup banyak tersangka pelaku korupsi di tanah air kita yang melarikan diri keluar negeri. Dan hingga saat ini ,sebagian dari buronan tersebut masih belum terlacak keberadaaannya.

ASIO Cabut 20 Paspor

Bulan Desember yang baru lalu, ASIO- Australian Security Intelligence Organization ,minggu ini telah membatalkan 20 paspor penduduk Sydney,New South Wales,tanpa perlu memberitahukan terlebih dulu. Organisasi ini bertanggung jawab terhadap layanan keamanan nasional Australia dan bertanggung jawab untuk melindungi negara dan warganegaranya dari berbagai ancaman dan tindakan campur tangan asing. Berkantor pusat di Cannbera, yang juga merupakan Ibu kota negara benua ini.

Ke 20 pria ini menerima pemberitahuan,bahwa mereka diperintahkan untuk menyerahkan paspor mereka dan hak mereka untuk melakukan perjalanan keluar negeri dicabut,karena di prediksi mereka terlibat dalam jaringan perekrutan para pemuda untuk melakukan perjalanan ke Suriah,untuk bertempur di sana.Langkah ini ,diikuti dengan ditangkapnya dua orang warga Sydney minggu lalu.dengan alasan yang sama.

Bila dalam pemeriksaan nanti,keduanya terbukti bersalah telah melakukan rekrutan dimaksud,maka dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara.

Salah satu warga yang diperintahkan untuk menyerahkan paspornya adalah seorang pemuda berusai 19 tahun,bernama Abu Bakr.Dilaporkan telah diposting video,mengomentari konflik Suriah online. Ia mengatakan telah menerima 10 halaman surat yang berisi dakwaan. Pemuda ini mengatakan kepada Australia Broadcasting Service bahwa ia tidak punya rencana untuk melakukan perjalanan.”Saya tidak melakukan sesuatu yang salah.”katanya:” Saya seorang warga negara Australia .Record saya sebagus emas.”

Pulau Bali di sebut Zali Burrows , seorang pengacara yang mewakili 15 pria muda yang terkena “travel banned “ ini , mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa tidak ada kliennya punya niat untuk bertarung di Suriah . Dia berkomentar : " Beberapa dari orang-orang ini hanya orang-orang muda yang ingin pergi berlibur ke Bali. Lainnya ingin pergi dan mengunjungi kerabat sakit . "

Bakr dan teman temannya, bertekad untuk menentang keputusan pemerintah cq ASIO ini,namun banyak kalangan memastikan usaha mereka akan sia sia. Mengingat salah satu warga Australia yang paspornya disita adalah mantan perwira intelijen yang dijadwalkan untuk bersaksi di Den Haag tentang penyadapan kantor pemerintah Timor Lorosa’e Australia..

Bahkan ada rencana untuk membekukan paspor mereka yang di yakini melakukan perjalanan keluar negeri dengan tujuan mendukung gerakan teroris dunia. Dalam arti kata,andai rancangan keputusan ini di restui ,berarti mereka tidak bisa lagi kembali ke Australia.

Namun usulan ini mendapat tentangan dari berbagai tokoh,karena dianggap melanggar Ham.

(sumber: Sydney Herald)

Catatan Penulis:

Kendati beda masalah dan mungkin juga berbeda dalam penerapannya.setidaknya tindakan yang diambil ASIO ,ini dapat menjadi pertimbangan,untuk diterapkan bagi tersangka Pelaku Korups ,di tanah air kita.. Siapa tahu, bila hal ini bisa diterapkan.dapat  menjadi upaya yang sangat efektif,untuk mencegah buronnya tersangka Koruptor keluar negeri,seperti yang sudah berlangsung sejak lama.

Perth, 08 Januari,2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun