Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Wajah Tokoh Muslim Penentang ISIS

10 Maret 2015   13:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:53 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14259695641725720083

[caption id="attachment_372325" align="aligncenter" width="564" caption="Dr.Jamal Rifi / ft.Australia Plus"][/caption]

Inilah Wajah Tokoh Muslim Australia Penentang ISIS

Secara terang terangan menentang ISIS , serta merta akan membawa akibat ,akan dimusuhi oleh kelompok ini .Sementara itu , tak seorangpun yang dapat menjamin keselamatan ,karena anggota ataupun simpatisan itu ,bisa saja ada dimana mana,termasuk di Australia.

Bahkan sudah beberapa kali Australia mendapatkan ancaman darikelompok ini, termasuk salah seorang diantaranya adalah justru ,orang yang sejak kecil ditampung sebagai pengungsi di Australia .Namunsetelah dewasa , menyelinap keluar negeridan bergabung dengan ISIS. Pria berusia 33 tahun,yang bernama Muhammad Ali Baryaley ini, malah konon, sudah menjadi salah satu pentolan ISIS di Suriah. Bahkan beberapa bulan lalu,sempat menghebohkan Australia, dengan memberikan perintah :” Penggal secara acak warga Australia dan tampilkan di youtobe”

Akibatnya ratusan polisi Australia dikerahkan,termasuk pasukan berkuda,untuk melakukan sweeping dan menahan beberapa orang yang dicurigai ,memiliki hubungan dengan kelompok ini. Bahkan ada anak SMU yang juga diam diam keluar dan bergabung denganISIS.

Pengalaman Hidup Telah Menempa Mental Dr.Jamal Rifi

Namun dokter asal dari pengungsi Lebanon, yang kini menjadi penduduk Sydney ini, mantap menyatakan secara terbuka ,bahwa ia menentang ISIS. Keputusan ini ,tentu bukan datang dengan mendadak,melainkan karena pengalaman hidupnya yang traumatik ,sebagai korban pengungsi perang dinegara asalnya. Lebanon..

Dr Jamal Rifi, merupakan dokter sekaligus tokoh masyarakat Lebanon di Australia yang menuai pujian dan kritik karena sikapnya menentang dan mengecam kelompok radikal ISIS. Selama lebih dari 30 tahun, dr. Rifi dikenal sebagai tokoh masyarakat muslim Lebanon di Barat Data Sydney. .

Pada umumnya warga Australia asal dari Lebanon ini berdomisili disekitar daerah Lakemba.Disini juga terdapat Masjid Lakemba yang terkenal. Yang setiap hari Raya dan Idul Adha ,dipadati belasan ribu pengunjung. Tahun lalu, perayaan Idul Adha disini,sempat dikawal oleh puluhan polisi Australia,karena ada isu ancaman,

Dr. Jamal Rifi Siap Membantu Pasiennya  24 jam sehari dan 7 Hari Seminggu

Namun sekitar setahun terakhir,  dr. Rifi kerap menjadi sorotan media nasional sebagai tokoh yang paling bersemangat dari kalangan masyarakat muslim yang menentang dan mengecam perbuatan barbar kelompok ISIS. Setelah mengecam warga Australia yang ikut berperang bersama ISIS, Khaled Sharrouf, karena mempertunjukan kepala orang yang telah dipenggalnya, dia mendapat surat ancaman dari simpatisan ISIS.

Keluarga dr. Rifi sangat mengkhawatirkan keselamatannya setelah menerima ancaman tersebut.. Sementara isterinya, Lana mengaku khawatir seseorang akan masuk ke ruang operasi untuk mencelakainya karena area itu terbuka dan merupakan kawasan publik.

Dr Rifi juga berperan penting dalam membantu keluarga yang anak-anaknya dalam posisi yang berbahaya karena radikalisasi."Inilah inti dari segala yang kita upayakan, yakni mencegah anak muda terjerat dalam ideologi radikal dan dirampas dari keluarga mereka," katanya.

Dr Rifi mengaku penentangannya terhadap aksi kelompok radikal ISIS dilatarbelakangi oleh kengeriannya terhadap perang, mengingat ia merupakan orang yang dibesarkan di tengah perang saudara di Lebanon pada 1970-an.

"Saya seorang dokter keluarga, dan saya sudah memberitahu teman dan pasien kalau saya hanya berpraktek pada jam 9 pagi sampai 5 sore," katanya."Tapi pada prakteknya saya adalah dokter selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu."(sumber berita: Australiaplus dan sumber lainnya)

Mt.St.Thomas, 10 Maret, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun